
SMS atau short message service merupakan layanan pesan singkat yang dimiliki oleh teknologi seluler.
Teknologi ini memungkinkan penggunanya untuk berkirim pesan menggunakan teks layaknya berkirim surat pada zaman dahulu, hanya saja dengan SMS pesan terkirim jauh lebih cepat daripada surat.
Pada teknologi SMS kita difasilitas untuk melakukan editing, sunting, sebelum benar-benar mengirimkannya.
Hal inilah yang mendasari Fakta mengejutkan dari sebuah riset yang dilakukan oleh David Jingjun Xu, asisten profesor di Wichita State University School of Business, Wichita, Kan. Xu yang saat itu bekerjasama dengan seorang rekannya dari University of British Columbia (UBC), Kanada, Melakukan sebuah penelitian yang melibatkan 170 mahasiswa.
Riset tersebut mengharuskan mahasiswa yang terlibat dalam riset untuk melakukan simulasi perdagangan saham secara langsung, komunikasi dan promosi kepada klien dilakukan dengan dua cara: Melalui SMS dan Video.
Hasil riset itu menunjukkan kalau pembeli saham yang berkomunikasi dan menerima informasi promosi melalui SMS cenderung merugi dan tertipu, dibandingkan berkomunikasi langsung melalui video.
Hasil riset yang menunjukkan tingkat probabilitas orang berbohong melalui SMS itu ternyata tak main-main, mencapai 95 persen! hal itulah yang mungkin menjadi alasan logis mengapa beberapa waktu yang lalu banyak penipuan terjadi dengan modus SMS spam di negri ini, contohnya mama minta pulsa yang tenar beberapa bulan yang lalu.
Selain itu menurut Xu, SMS memiliki fasilitas editing sebelum dikirim, hal ini menimbulkan kemungkinan penipu meng-edit dulu pesan agar terlihat meyakinkan, sementara dengan komunikasi langsung menggunakan video menghindarkan orang lain untuk menipu, karena ekspresi bisa terbaca dan respon cenderung spontan.
waah..wah kalau gitu, PDKT jaman sekarang ke gebetan enakan skype-an donk dibanding SMSan, karena itu hati-hatilah dengan rayuan yang berasal dari SMS 😉