
Kentut selama ini dianggap sebagai aktivitas negatif karena mengeluarkan gas buangan yang sangat busuk dan bisa mengganggu lingkungan sekitar.
Namun siapa sangka, kentut atau bahasa ilmiahnya flatus dan bahasa indonesianya buang gas ini ternyata dapat dimanfaatkan sebagai alternatif dalam pengobatan tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Menurut peneliti Boffins yang bermarkas di universitas Johns Hopkins, Baltimore, Maryland, US, kondisi perut yang kembung dapat membantu seorang pasien penderita hipertensi lebih mengontrol tekanan darah. Hal ini disebabkan, dalam flatus terdapat zat gas bernama Hidrogen sulfida yang merupakan gas beracun yang dihasilkan oleh bakteri di usus besar namun memiliki kemampuan untuk melemaskan enzim pembuluh darah sehingga menurunkan tekanan darah.
Opini lain dikemukakan oleh Profesor Yao Yuyu asal Rumah Sakit Zhongda. Profesor Yao mengemukakan kalau potensi metode penyembuhan hipertensi menggunakan gas flatus ini masih harus diuji coba pada manusia dan perlu juga untuk diketahui dosis yang tepat untuk mengobati tekanan darah tinggi pada manusia.
Ia mengemukakan fakta dosis yang berhasil di tikus percobaan belum tentu efektif untuk manusia sebab secara struktur ukuran tubuh juga berbeda jauh.
well… apapun bentuk dari jenis pengobatan hipertensi menggunakan flatus atau kentut ini harusnya menyadarkan kita bahwa tak ada yang percuma dan sia-sia dari yang Tuhan ciptakan 🙂 betul tidak ini? 😉