
Sehari sebelum pilkada DKI jakarta dimulai, ada fenomena mengejutkan bahwa seorang kandidat calon gubernur DKI Jakarta 2012, Joko Widodo atau Jokowi menjadi Trending Topik di twitter. Entah siapa yang memulai “mengkampanyekan” Jokowi di twitter hingga menjadi trending topic yang bahkan sebelumnya berhasil menembus TTWW atau Trending Topic World Wide (topik populer di twitter dari seluruh dunia)
Fakta ini tentu saja mengejutkan, terlepas dari siapa yang memulai, toh hashtag #ReplaceTitleSongWithJOKOWI tak terlalu bermakna kampanye, karena tidak atau bukan hashtag misalnya “coblos jokowi” atau “coblos nomer-3” tetapi hashtag itu bisa dikembangkan lagi menjadi banyak frasa.
Twitter dan media sosial lainnya kini menjadi salah satu media untuk berpromosi yang efektif dan efisien, tidak hanya produk atau brand komersial saja yang menjadikan media sosial sebagai media berpromosi, tetapi media sosial juga kerap dijadikan media untuk mempopulerkan suatu gerakan politik seperti tumbangnya Ben Ali, Mantan presiden tunisia dan mantan presiden mesir, Hosni mubarak. Media sosial juga diyakini bisa efektif menggaet pemilih politik, contohnya Presiden Barrack Obama yang saat itu berkampanye menggunakan Facebook.
Tapi apakah hashtag #ReplaceTitleSongWithJOKOWI ini adalah salah satu bentuk kampanye? tentu itu urusannya panwaslu (panitia pengawas pemilu), tapi nampaknya agak sulit untuk menemukan siapa yang pertama kali menerbitkan hashtag ini ke twitter hingga jadi populer seperti sekarang.