
Kamis (26/7/12) kemarin siang, musibah menimpa keluarga wali kota solo, Joko Widodo yang akrab dipanggil jokowi dan juga merupakan calon gubernur DKI jakarta di Pemilihan Gubernur tahun ini.
Musibah itu antara lain Pabrik Mebel PT. Rakabu di Sukoharjo milik keluarga Jokowi terbakar.
Menurut pengelola PT Rakabu, Wahyu Andriyanto, yang juga adik ipar jokowi itu kerugian ditaksir berkisar Rp. 300 juta sampai 400 juta-an. “Ada dua kontainer yang siap kirim ke luar negeri yang ikut terbakar, kurang lebih tiga ratus sampai empat ratus jutaan,” ujar wahyu seperti dilansir tribunnews
Api saat itu memang dikabarkan muncul tiba-tiba dari dalam gedung pabrik mebel yang lokasinya terletak di kompleks perkampungan industri kecil (PIK) Pabelan, Kartasura, sukoharjo. Sejumlah mobil damkar (pemadam kebakaran) dikerahkan dari dua kota: solo dan sukoharjo untuk memaksimalkan upaya pemadaman api pada pabrik mebel yang diketahui memiliki bahan rentan terbakar itu.
Setelah satu setengah jam berjuang memadamkan api, akhirnya damkar mampu mengendalikannya, namun sayang barang-barang dan ratusan mebel lain didalamnya tak dapat diselamatkan.
Menurut AKP Fahrul Sugiarto, Kapolsek Kartasura, Sukoharjo, penyelidikan masih belum selesai dan pihaknya masih menunggu laporan serta saksi kejadian itu. “Belum ada laporan resmi dan polisi masih menyelidiki serta memeriksa saksi yang berada di lokasi,” ujarnya.
Menanggapi hal ini, Jowowi malah santai dan cenderung nerimo hal ini tertulis dalam akun facebooknya:
“pasti ada hikmah dibalik setiap musibah. yang terpenting adalah jangan sampai berhenti untuk melangkah. kita jadikan musibah sebagai pelajaran berharga untuk lebih berhati-hati dalam menata langkah.”
Semoga, seperti yang jokowi katakan, musibah ini bisa jadi hikmah baginya serta harapan kita semua tentu cepat tuntas dan ketahuan apa motif dan penyebab terbakarnya pabrik mebel jokowi ini.