
Banyak pihak yang terkejut ketika PKS (Partai Keadilan Sejahtera) berbalik mendukung Pasangan incumbent Foke – Nara atau Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli. Sebab Partai yang dianggap memiliki basis massa yang solid kelas menengah ini sebelumnya diperkirakan akan mendukung pasangan penantang incumbent/petahana, Jokowi – Ahok.
Spekulasi itu tercermin dari silaturahmi yang dilakukan Jokowi ke Posko pemenangan Hidayat Nurwahid (HNW) dan Didik J. Rachbini yang didukung PKS sesaat setelah pencoblosan berakhir.
Saat itu memang banyak yang berspekulasi kalau HNW yang notabene adalah mantan tim sukses Jokowi di solo akan mendukung kembali kandidat yang pernah ia kampanyekan itu.
tetapi kini kenyataan berbanding terbalik 180 derajat. PKS yang merupakan partai yang menaungi HNW malah berbalik mendukung Foke-Nara. Apa alasannya?
Alasan PKS mendukung Foke – Nara
Apa alasan PKS mendukung Foke-Nara? di media sosial banyak komentar miring yang menyebutkan kalau PKS akan memilih mendukung siapa saja yang memberi mahar (imbalan) paling besar. Jika alasan itu terpenuhi, sudah jelas jika Jokowi-Ahok tak berpeluang mendapatkan dukungan PKS, sebab pasangan itu jauh-jauh hari telah bersikap menutup diri dari segala bentuk transaksi Politik.
Namun menurut Yudi Widiana selaku Wakil Ketua DPP PKS wilayah Banten-Jakarta-Jabar, PKS membantah alasan hanya akan mendukung pasangan calon yang memberikan mahar (imbalan) paling besar. Menurutnya PKS memilih foke-nara karena Jokowi tak datang lagi ke markas PKS di Jl. Simatupang untuk berunding. “Pembicaraan dengan Jokowi tidak berlanjut karena Jokowi tidak datang lagi ke DPP PKS sesuai dengan harapan sebelum hari Kamis (9 Agustus),” Ujar Yudi Minggu (12/8/12) kemarin seperti dilansir dari detik.
Masih menurut Yudi, Jokowi memang sempat datang ke DPP PKS untuk berunding, namun saat diundang untuk melakukan perundingan selanjutnya Jokowi tidak memenuhi undangan itu.
Sayangnya tidak dijelaskan apa materi perundingan dan juga syarat yang diberikan kepada pihak Jokowi oleh pihak PKS sehingga Jokowi tak lagi memenuhi undangan “bincang politik” yang diselenggarakan PKS.
Sumber foto: kantor berita antara