Tidak puas dengan upaya menghancurkan markas hamas di jalur gaza, Pihak militer israel (IDF) menkonfirmasi bahwa mereka telah mempersiapkan serangan darat ke wilayah jalur gaza. IDF mengingatkan kalau serangan itu bisa saja terjadi demi kepentingan memburu para militan palestina yang terus menembakkan roket-roket mereka ke wilayah Israel.
Keputusan itu muncul sesaat setelah dua roket para militan hamas jatuh tidak jauh dari wilayah yerusalem dan Tel Aviv. Sebuah wilayah pemukiman yang sangat padat penduduk di negara berlambang bintang daud itu.
Meskipun jatuhnya roket hamas tidak menimbulkan korban jiwa, namun militer israel terus mengingatkan apabila kejadian yang sama terus berulang, maka mereka tidak memiliki pilihan lain kecuali mengerahkan pasukan darat dalam skala cukup besar ke jalur gaza.
Dijelaskan pula kalau serangan itu sebenarnya hanya tinggal menunggu instruksi saja untuk dilancarkan. Namun tentu saja, pihak Israel menegaskan kalau mereka tidak ingin berperang dengan negara tetangganya itu secara lebih jauh. “Warga Israel, seperti kebanyakan orang lainnya, menginginkan perdamaian dan ketenteraman, jadi mereka bisa hidup tenang, Namun jika dalam 24-36 jam ke depan, roket masih terus ditembakkan ke wilayah kami, saya pikir itu akan menjadi pemicu (untuk serangan darat),” ujar Wakil Menteri Luar Negeri Israel Danny Ayalon kepada CNN dan dilansir harian Washington Post pada sabtu (17/11/12) kemarin.
Terkait dengan persiapan itu, dilaporkan pula kalau di dekat jalur gaza telah ditempatkan sekitar 75.000 personel militer Israel yang siap mengadu kemampuan dengan pihak militer hamas yang dikenal cukup tangguh di jalur itu.
Sebelum serangan darat ini terjadi, militer israel juga terus memborbardir jalur gaza melalui udara. Israel mengatakan bahwa itu adalah upaya membela diri, namun fakta membuktikan kalau upaya membela diri mereka telah menewaskan 30 jiwa yang sebgian besar merupakan kaum sipil tak berdosa.
Comments are closed.