
Berita bernada sumbang datang dari salah satu raksasa software komputer dan sistem operasi, Microsoft. Penjualan sistem operasi terbaru mereka, Windows 8 masuk dalam kategori mengecewakan atau jauh dibawah ekspektasi yang mereka canangkan.
Menurut sumber yang ada di dalam microsoft, Windows 8 memiliki tingkat penjualan yang berada dibawah proyeksi internal mereka. seperti pernyataan yang dilansir dari Cnet, “Penjualan PC Windows 8 jauh di bawah proyeksi internal Microsoft, serta digambarkan oleh orang dalam perusahaan itu sebagai hal yang mengecewakan,” tulis Paul Thurrot dari situs Supersite For Windows, Paul Thurrot tidak asal berasumsi, sebab ia mengutip informasi dari seorang sumber internal Microsoft.
Alasan jatuhnya penjualan Windows 8
Meskipun sangat mengejutkan, namun banyak pihak memprediksi jatuhnya tingkat penjualan sistem operasi terbaru windows ini disebabkan beberapa hal, diantaranya adalah:
- Kebingungan konsumen karena piranti lunak ini dianggap mencampurkan unsur-unsur layar sentuh dengan tampilan desktop standar pada windows 7. Ini mungkin sebuah terobosan baik dari microsoft, juga sekaligus perjudian. Mereka pasti ingin merealisasikan jargon iklan “Everything at once” yang mulai sering tampil di televisi nasional akhir-akhir ini
- Adanya perpecahan antara Windows 8 Pro dan Windows RT. Windows 8 Pro bisa jalankan software dari versi windows yang lebih lama, sementara Windows RT tidak. “Meski Windows 8 Pro bisa menjalankan perangkat lunak dari Windows yang lebih tua, tapi Windows RT tidak dan itu tidak masuk akal,” Ujar Thurrot beragumen.
Pendapat thurrot itu juga diamini Roger Kay, seorang analis utama EndPoint Technologies. “Perpecahan antara versi Windows 8 dan RT membuat posisi Windows 8 sulit,” ujarnya memperkuat argumen thurrot.
- Selain dua alasan utama diatas, ada juga selentingan opini yang menjelaskan kalau adanya keterlambatan vendor pembuat PC mengadopsi windows 8 juga menjadi salah satu unsur “kegagalan sementara” windows 8 ini
Semoga saja microsoft bisa belajar banyak dari kejadian ini dan bisa bangkit untuk mendengar keluhan konsumen dan memperbaikinya.
Comments are closed.