Sekarang ini tren entrepreneur di Indonesia telah memberikan grafik peningkatan yang cukup positif. Hal ini ditunjang semakin banyaknya pemuda Indonesia yang memiliki jiwa pengusaha sejak dini. Terbukti semakin banyaknya pengusaha-pengusaha mudah yang memiliki omset cukup besar setiap bulannya.
Tetapi, tidak sedikit pula yang masih “jalan ditempat” artinya belum ada banyak perkembangan akan roda bisnisnya. Hal ini bisa saja disebabkan karena belum banyaknya sekolah yang sengaja memberikan kurikulum tentang wawasan entrepreneurship sebagai teori dasar bagi pengusaha pemula. Berikut ini 5 tips untuk para calon pengusaha sebelum merilis bisnis pertamanya :
1. Fokus!
Ini tidak bisa dianggap remeh. Kebanyakan pengusaha pemula adalah terlalu banyak konsep dan ide yang ingin dikerjakan. Alhasil karena terlalu banyak ide membuatnya tidak fokus kemudian melakukan semua ide-idenya dengan separuh jalan, artinya baru melakukan bisnis A kemudian pindah ke bisnis B! Lebih baik lakukan 1 model bisnis dulu sampai bisa autopilot kemudian baru mengepakkan sayak ke sektor bisnis lainnya.
2. Now What Should we Do!
Setelah fokus kemudian tahu apa yang diketahuinya. Kemudian dia fokus untuk melakukan apa yang ia ketahui dan apa yang ia bisa lakukan. Karena bisnis yang dibangun berlandaskan bakat dan kekuatan potensi suksesnya lebih besar.
3. Bertindak layaknya start-up
Sudah tahu start-up? Start-up adalah sebutan modern untuk perusahaan rintisan, biasanya start-up bergerak disektor teknologi ataupun industri kreatif. Ciri khas start-up adalah didirikan dengan modal seadanya, tidak perlu kantor yang luas ataupun mobil yang mewah. Cukup ruangan sederhana yang mampu digunakan untuk bekerja, seperti Google, Apple, Microsoft yang sama-sama dimulai dari garasi mobil.
4. Tidak takut akan risiko
Tidak ada teori ataupun buku yang dapat memprediksi secara pasti kemajuan bisnis kita, ataupun yang dapat mempersiapkan Anda sebagai seorang entrepreneur sukses. Itu semua tergantung pada tekat Anda yang selalu diuji dibawah risiko yang ada. Jangan takut untuk membuat sebuah keputusan.
5. Jagalah Kesehatan
Kesehatan adalah hal mutlak yang harus dijaga. Karena dengan memiliki badan yang sehat kita akan lebih produktif. Jangan terlalu overload dalam bekerja, tetapi juga jangan terlalu santai dalam bekerja. Bekerjalan sesuai dengan takaran dan kemampuan kesehatan. Karena jika badan sudah drop otomatis produktifitas kita akan menurun.
