
Lailatul Qadar berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti Malam Ketetapan, malam lailatul Qadr adalah malam yang sangat penting pada bulan Ramadhan. Di Al-Qur’an sendiri dijelaskan bahwa malam lailatul Qadr adalah malam yang lebih baik dan lebih berharga disbanding dengan seribu bulan.
Pada saat malam Lailatul Qadr umat Islam biasanya melakukan ibadah yang khusus dari biasanya. Hal tersebut dilakukan pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan dengan persiapan-persiapan yang istimewa, sholat dan ibadah yang lebih banyak dari biasanya.
“Doa-doa khusus dilakukan selama sepuluh hari terakhir bulan suci mulai dari jam 1:00 dini hari,” Ujar Mohammed Obaidullah, imam Masjid Sheebani di Riyadh ynag dikutip dari Arab News pada Kamis 9 Juli 2015.
Lailatul Qadar adalah salah satu malam yang suci bagi seluruh umat Islam dimanapun karena malam tersebut juga bertepatan dengan turunnya kitab suci Agama Islam yaitu Al-Qur’an.
Malam-malam terakhir seperti pada malam ke-27 Ramadhan adalah malam yang paling sering atau paling banyak dianggap sebagai jatuhnya malam Lailatul Qadr. Banyak juga yang mengatakan bahwa ketika jatuh malam lailatul Qadr suasana malam akan tenang, angina bersemilir sampai terasa di hati, semua seakan terasa damai dan tentram.
Selama 10 hari terakhir Ramadhan, umat islam beramai-rmai untuk beribadah dan melakukan I’tikaf dimasjid-masjid, berlomba-lomba untuk mendapatkan malam yang lebih baik dari pada seribu bulan ini. Selama I’tikaf para Jemaah biasanya melakukan ibadah salat malam, dzikir serta membaca Al-Qur’an dan Hadist.
Di Arab Saudi sendiri salat malam akan diadakan selepas tengah malam sampai pada waktu sahur di masjid-masjid atau dirumah masing-masing pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Umat Islam sendiri berharap bahwa mereka akan mendapatkan malam yang suci ini karena mala mini hanya ada ketika bulan Ramadhan saja.
Untuk mengetahui deskripsi lebih mengenai malam Lailatul Qadr ini bisa dijumpai dan dibaca pada Surat Al-Qadar ( Surat ke-97 dalam Al-Qur’an ).