
Di daerah Amuntai Borneo terdapat salah satu destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi, salah satunya adalah di Desa Danau Panggang. Di daerah ini hal yang paling menarik adalah kerbau rawa, terbatasnya lahan di Kalimantan serta terdesaknya luas tanah dengan tanaman kelapa sawit yang sangat luas mengakibatkan masyarakat tidak mempunyai lahan untuk berternak kerbau rawa lagi. Karena kekurangan lahan, masyarakat akhirnya memanfaatkan rawa atau danau yang digunakan untuk berternak kerbau sebagai mata pencaharian. Akan tetapi, populasi kerbau rawa di Kalimantan sudah semakin jarang dan salah satu yang masih bertahan adalah di daerah Amuntai.
Waktu perjalanan yang dibutuhkan untuk sampai ke kota Amuntai dari Bandara Syamsudin Noor ini sekitar 4-5 jam menggunakan perahu, dan dari Amuntai menuju Danau Panggang membutuhkan waktu sekitar 2 jam, jalan yang dilewatipun lumayan sempit dan sebagian besar pinggir jalan adalah rawa.
Rumah-rumah mereka dihubungkan oleh jembatan kecil yang terbuat dari kayu tersusun rapi sehingga masih cukup mudah untuk dijadikan akses jalan. Perbedaaan antara Kerbau Rawa Amuntai dengan kerbau darat biasanya adalah pada tanduk dan warna kulit. Kerbau Rawa mempunyai tanduk yang lebih panjang berwarna abu-abu kecolatan dibanding dengan tanduk kerbau lainnya dikarenakan kerbau tersebut berendam di dalam air rawa yang berlumpur.
Kerbau tersebut akan dilepaskan pada pagi hari dan akan dimasukkan kembali ke kandang pada sore harinya. Peternak kerbau rawa ini hanya perlu menggembala dari atas perahu. Jika Anda ingin berkunjung kesini, datanglah pada waktu pagi dan sore hari karena waktu tersebut adalah saat dimana kerbau masuk kedalam kandang sehingga kita bisa melihatnya secara leluasa yang berhiaskan pemandangan sore yang cantik dan indah.