
Jelang Tahun Baru Imlek 2567, Pasar Imlek Semawis di Pecinan, Semarang, kembali hadir untuk para wisatawan yang ingin berkunjung. Pasar Imlek Semawis ini digelar di sepanjang jalan Gang Pinggir hingga Wotgandul Timur Semarang. Di pasar ini pengunjung dapat berfoto bersama Sun Go Kong dan menikmati pesta kuliner yang digelar.
Berbusana kemeja merah dengan motif ala Negeri Tirai Bambu, Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah hadir dalam pembukaan pasar imlek tersebut. Pada Kamis (04/02/2016) Pasar Imlek Semawis resmi dibuka oleh Ganjar. Dikutip dari detikcom, Ganjar mengawali sambutannya dengan mengungkapkan dirinya mengenakan pakaian merah motif tersebut dari rumah.
Pasar Semawis 2016 ini dibuka pada Kamis (04/02/2016) hingga hari Sabtu (06/02/2016). Selain dihadiri Ganjar, beberapa pejabat daerah di Semarang juga tampak hadir meramaikan dengan mengadakan makan bersama. Konsep jamuan makan tersebut bertema “Gelar Tuk Panjang, Sedepa jadi Sehasta” yang memiliki makna bersilaturahmi, mendekatkan pejabat dan tokoh masyarakat (dari sedepa) dengan masyarakat luas (jadi sehasta).
Segala pidato Ganjar pada pembukaan Pasar Imlek Semawis tersebut menggunakan bahasa Jawa, mengingat hari Kamis menjadi hari Kamis Jawi di Jawa Tengah.
Ganjar juga menyelipkan pesan-pesan tentang memajukan perekonomian di tengah goyahnya perekonomian Indonesia termasuk isu PHK besar-besaran di berbagai perusahaan ternama. Menurutnya, yang bisa memajukan perekonomian Indonesia adalah bangsa sendiri.
“Negoro lagi tidak asyik, ekonomi lagi tidak greget. Yang bikin greget ya kita sendiri. Ford PHK, Panasonic, Toshiba PHK. Kalau seperti itu bisnis dikencengi ya tidak bisa gerak. Kendoni sedikit, lah,” ujar Ganjar.
Pembukaan pasar ini ditandai dengan dibunyikannya kencreng atau gong kecil oleh Ganjar, dan dilanjutkan dengan menyerahkan potongan tumpeng kepada Haryanto Halim selaku ketua Kopi Semawis (Komunitas Pecinan Semarang untuk Pariwisata).

“Semoga setelah ini hujan tapi jangan banjir, karena katanya kalau hujan rejeki lancar. Oh ya, ini tahun monyet dan shio saya monyet,” ujar Ganjar.
Para undangan yang sudah duduk di meja panjang kemudian melakukan toast dilanjutkan berbagai sajian khas yang ada pada saat perayaan Tahun Baru Imlek seperti dimsum, ayam pesak sampai dengan es yanghun.
“Tamu undangan ada 300 orang, 150 di antaranya tionghoa dan lainnya dari pemuka agama dan sebagainya,” kata Haryanto Halim.
Di pasar ini banyak tersaji jenis kuliner, diantaranya soto ayam, nasi ayam, wedang tahu, siomay, ayam goreng, mie tittee, lunpia, tahu pong, nasi goreng babat, es marem, bolang-baling, dan lain-lain. Tak hanya menyediakan aneka kuliner, ada juga bazar produk antara lain lampion, gantungan mobil, boneka, suvenir, tas, keramik, baju qibao, aksesoris, lukisan, patung, sulaman, handicraft, dan lain-lain.
Dengan dekorasi penuh lampion, pengunjung dapat selfie dengan background lampion yang cantik. Selain itu, tokoh-tokoh Cengge juga dengan ramah menanggapi pengunjung yang ingin berfoto bersama mereka, di antaranya tokoh Dewa Petir, Raja Langit, Dewa Bintang Selatan, Dewi Kwan Im, 12 Shio, Sun Go Kong dan kawan-kawan, yue fei, Qin kui, dan sebagainya.

Yang paling menarik, ada juga pertunjukan yang ditampilkan, antara lain wayang Potehi yang khas, kemudian ada catur gajah, kaligrafi, dan lainnya.
Anda tinggal di sekitar Semarang? Tak ada salahnya mengisi waktu liburan dengan mengunjungi Pasar Imlek Semawis ini.