Wow, Karena Denny Wirawan Batik Kudus Jadi Popoler di New York

0
421
Wow, Karena Denny Wirawan Batik Kudus Jadi Popoler di New York
Balijaw NYFW 2016 (Gambar : Google)
obat kuat,libion,libiceng,phuceng,madu stamina,madu phuceng,sehatshop,stamina pria,madu,jahe merah,purwoceng

Ada sesuatu yang sangat berbeda pada pagelaran New York Fashion Week atau NYFW 2016 yang tepatnya berlokasi di Fashion Gallery, Affinia Hotel, Manhattan, New York, AS, pada hari Minggu (14/2/2016) kemarin. Beberapa koleksi Fall/Winter 2016 oleh para perancang busana dipersembahkan pada New York Fashion Week 2016 dengan gaya modern, kasual, dan avant-garde.

Akan tetapi, ketika alunan musik etnik jawa tiba-tiba memenuhi ruangan Fashion Gallery, seorang model terlihat melenggok diatas catwalk mengenakan koleksi busana Balijava untuk batik kudus dengan gaya yang juga tidak bisa dibilang sebagai gaya yang tradisional karena sebenarnya koleksi Balijava untuk batik kudus karya perancang ternama Indonesia, Denny Wirawan, memang didesain dengan garis serta beberapa sentuhan modern sehingga sangat diminati oleh warga New York.

Warna-warna musim dingin memang identik dengan warna gelap yang kemudian begitu anggun saat dipadu-padankan oleh Denny dengan permainan motif bunga tulip serta wajik. Menurut Denny, pemilihan motif bunga tulip dan wajik sebagai motif utama dari koleksi desainnya di NYFW 2016 mengandung makna yang kontradiksi antara feminin serta maskulin. “Saya memilih bunga lotus karena bunga ini melambangkan dan menggambarkan wanita Jawa yang tradisional, tetapi saya juga tidak ingin terlalu kuno, sehingga saya coba kembangkan menjadi koleksi ready to wear dalam kategori deluxe,” jelas Denny di Affinia Hotel, Manhattan, New York, setelah sukses pada pergelaran busana di New York Fashion Week 2016.

Denny juga menambahkan bahwa seluruh koleksi yang Ia rancang untuk pasar New York ini berawal dari riset-riset yang mendalam. “Saya mempersiapkan dua motif batik, cap dan tulis. Keduanya merupakan batik asli handmade. Saya ingin menimalisir tingkat kesulitan sehingga mudah diterima oleh orang-orang di New York,” tambahnya. Menurutnya, kota yang sering disebut sebagai Big Apple ini memiliki banyak pecinta dan penikmat mode sehingga sangat menyukai busana yang elegan tapi tetap simple dan siap dipakai.

Denny sendiri berharap bahwa kehadirannya di New York Fashion Week 2016 mampu memberikan angin segar untuk Balijava. “Saya berharap mendapatkan buyer di New York untuk koleksi terbaru ini. Sebab, teknik motif busana yang saya rancang ini lebih simpel,” ujar Denny. Denny juga tidak hanya berharap bisa melestarikan batik kudus saja di pentas dunia. Akan tetapi, seluruh kain-kain tradisional Tanah Air Indonesia semoga bisa diterima oleh pecinta mode di negara-negara maju seperti Amerika Serikat ini.

Comments

comments