
Sudah menjadi tradisi tahunan sejak jaman Hindia Belanda, Jakarta atau yang dulu dikenal dengan nama Batavia adalah Ibu Kota yang selalu menjadi langganan banjir. Bahkan Gubernur Jendral Jan Peterson Coen yang merupakan Gubernur pertama Batavia kewalahan menangani banjir yang melanda kota Sunda Kelapa ini.
Arsitek arsitek didatangkan langsung dari Belanda untuk menata aliran sungai agar langsung mengalir lancar ke laut. Sungai-sungai yang melintasi Ibukota ditata sedemikian rupa untuk mengatasi banjir yang terus melanda setiap tahunnya.
Sampai hari ini banjir masih menjadi masalah utama di Jakarta, selain kemacetan, kriminalitas, narkoba dan kepadatan penduduk. Penanganan permasalahan banjir telah dilakukan dengan berbagai upaya oleh Gubernur-Gubernur yang pernah memimpin Jakarta sejak pertama Indonesia merdeka.
Beberapa hasil kerja dari pemerintah untuk menangani banjir ini salah satunya yaitu upaya normalisasi bantaran sungai Ciliwung yang merupakan akses utama aliran air banjir kiriman dari Bogor ke Jakarta. Upaya menaikkan gaji petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) atau lebih familiar dikenal dengan nama Pasukan Orange di DKI Jakarta juga terbukti membawa dampak positif bagi kebersihan kota dan kenyamanan lingkungan di sekitar sungai dan taman kota.
Namun hujan yang terus mengguyur wilayah Jakarta akhir-akhir ini membuat beberapa daerah kembali tergenang air. Banjir yang menggenangi sejumlah wilayah Ibu Kota ini cukup merepotkan dan meresahkan warga Jakarta karena sejak genangan air masuk kepemukiman hingga menjelang tengah malam kondisi banjir masih belum menunjukkan penurunan.
Warga yang terkena dampak banjir segera dievakuasi ke pos pos yang telah disediakan oleh Tim SAR dan BNPB DKI Jakarta. Menjelang pagi hari ternyata genangan air sudah hilang, bukan hanya surut tapi benar benar tidak ada lagi banjir ataupun genangan air dan aktifitas warga kembali bisa berjalan dengan lancar.
Apakah ini sebuah keajaiban? Tentu saja bukan. Ini adalah hasil kerja nyata dari pasukan orange Pemkot DKI yang bekerja keras membersihkan sampah yang menyumbat selokan. Adalah seorang Dadan yang merupakan petugas PSSU yang kini mendadak dikenal masyarakat luas atas aksinya menyelam ke dalam got yang alirannya tersumbat.
Video aksi Dadan ini bukan dilakukan untuk mencari sensasi atau pujian, tetapi murni karena menjalankan tugasnya. Aksinya menuai banyak apresiasi, pujian dan ucapan terima kasih dari netizen di sosial media. Pemuda 27 tahun ini menjadi contoh teladan bagi petugas PSSU lainnya dan bagi warga Jakarta secara umum. Aksi Dadan dapat dilihat pada video berikut:
https://www.youtube.com/watch?v=6w9hB2ugUfA
Penanggulangan banjir tentu perlu diatasi bersama. Mulai dari diri sendiri dengan hal kecil, misalnya saja tidak membuang sampah sembarangan sudah seharusnya dilakukan setiap orang demi terwujudnya Jakarta yang bebas banjir.