Waduk Wonogiri, Wisata Primadona Pemancing Nila dan Patin

0
2112
waduk gajah mungkur, wisata wonogiri, mancing mania
obat kuat,libion,libiceng,phuceng,madu stamina,madu phuceng,sehatshop,stamina pria,madu,jahe merah,purwoceng

Kabupaten Wonogiri menjadi salah satu tujuan wisata yang unik dan menarik untuk dikunjungi di Jawa Tengah. Terletak di bagian ujung timur dan Selatan Provinsi Jawa Tengah dan berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kabupaten Wonogiri secara geografis berupa gunung-gunung yang membentang di pesisir selatan Jawa yang kini tengah dalam tahap pembangunan Jalur Lintas Provinsi, menghubungkan jalur pantai selatan jawa dari Pacitan ke Kabupaten Gunung Kidul. Sebagai tujuan wisata Wonogiri memiliki banyak pilihan lokasi yang bisa diandalkan diantaranya Obyek Wisata Waduk Gajah Mungkur, Bukit Paralayang, dan tentu saja wisata kuliner Wonogiri yang khas dengan makanan gaplek, mie ayam dan bakso yang terkenal hampir ke seluruh penjuru tanah air.

Namun bagi Anda yang ingin cara lain untuk menghabiskan akhir pekan atau liburan, Anda bisa menjajal menikmati sensasi strike ikan nila dan patin yang menjadi ikan primadona di Waduk Gajah Mungkur.

Sejarah Pembangunan Waduk Gajah Mungkur

Waduk Gajah Mungkur dibangun pada masa Presiden Suharto sebagai Waduk Irigasi dan Pembangkit Listrik Tenaga Air yang mensuplai aliran listrik dari Wonogiri hingga ke Yogyakarta. Dalam pembangunannya Presiden Suharto memasukkannya dalam salah satu agenda Repelita (Rencana Pembangunan Lima Tahun) tahun 1970 dan baru selesai pada 1978.

Pembangunan waduk ini sejalan juga dengan digalakkannya program pemerataan penduduk atau transimigrasi yang dulu gencar dicanangkan oleh pemerintah. Warga Wonogiri yang terdiri dari sekitar delapan desa itu ditransmigrasikan ke Sumatera, Kalimantan, dan Papua yang populer dengan istilah transmigrasi bedol desa. Desa yang ditinggalkan itu kemudian ditenggelamkan dan dijadikan waduk serbaguna dengan membangun tanggul utama lengkap dengan mesin pembangkit listrik tenaga air yang kini dikenal dengan PLTA Waduk Wonogiri.

Wisata Bagi Anda yang Gemar Memancing

Pada perkembangannya keberadaan Waduk Gajah Mungkur Wonogiri merubah mata pencaharian penduduk di sekitar waduk yang awalnya sebagian besar menjadi petani dan pedagang, kini sebagian mereka beralih menjadi nelayan yang mengelola karamba-karamba ikan air tawar.

Selain mengelola karamba, mereka juga berinovasi mengolah sampai memasarkan produk ikan air tawar asli Waduk Gajah Mungkur. Dapat Anda temui di sepanjang jalan sekitar waduk banyak rumah makan yang menyediakan aneka olahan ikan segar, baik yang matang maupun mentah.

Bagi Anda yang hobi memancing, tentu saja ingin merasakan bagaimana sensasi menarik ikan “Babon Nila” atau Patin yang merupakan ikan primadona di Waduk Gajah Mungkur. Spot andalan yang menjadi tempat tujuan para mancingers di Waduk Gajah Mungkur adalah Plataran Karamba, dimana spot ini hampir tidak pernah sepi pemancing.

Baik siang maupun malam Plataran Karamba selalu ramai dipenuhi angler dari berbagai daerah, ada dari Wonogiri dan sekitarnya, dari Klaten, Solo, bahkan dari Jogja. Karena spot ini selalu menjanjikan dan memanjakan para mancing mania dengan hasil yang selalu memuaskan.

Bagi Anda yang berasal dari luar kota, Anda bisa juga menyewa kamar hotel untuk bermalam di sekitaran waduk bila ingin memancing lebih lama. Anda juga bisa menikmati sajian khas ikan bakar, ala Waduk Gajah Mungkur. Sebagai referensi rumah makan yang menyediakan menu olahan ikan air tawar disana antara lain, Rumah Makan Nila Bakar Pak Glinding yang berada tepat dipinggir waduk Gajah Mungkur.

Anda dapat menikmati istirahat dan makan sambil melihat pemandangan waduk Gajah Mungkur dari rumah makan yang di setting berada diatas ketinggian waduk. Jangan lupa juga membeli oleh-oleh olahan ikan, udang, dan berfoto selfie sebagai kenang-kenangan berlibur di kota gaplek ini.

Comments

comments