Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Wisata Edukasi Sejarah Peninggalan Masa Belanda

0
640
museum, benteng vredeburg, yogyakarta
obat kuat,libion,libiceng,phuceng,madu stamina,madu phuceng,sehatshop,stamina pria,madu,jahe merah,purwoceng

Satu lagi tempat liburan yang bisa menjadi destinasi wisata kita di Yogyakarta. Tempat yang satu ini sangat kental dengan unsur edukasi dan sejarah yang direkomendasikan bagi kita yang ingin menambah wawasan ilmu pengetahuan tentang sejarah Indonesia.

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta terletak tepat di depan Gedung Agung Yogyakarta yang dulunya merupakan Istana Kepresidenan pada masa Ibukota Negara berada di Yogyakarta. Museum Benteng Vredeburg sendiri dulunya merupakan kantor Gubernur Jenderal Belanda yang bertugas di Yogyakarta, sekaligus markas militer Belanda.

Setelah Indonesia merdeka, gedung ini pernah beberapa kali beralih fungsi sebelum akhirnya menjadi gedung cagar budaya yang dikelola di bawah BPCB (Balai pelestarian Cagar Budaya) Yogyakarta. Pada masa awal kemerdekaan, Benteng Vredeburg pernah menjadi markas Akademi Militer yang sekarang ini telah berkedudukan tetap di Magelang.

Setelah resmi dikelola BPCB, gedung bekas Akademi Militer itu kemudian diremsikan menjadi Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta. Museum ini tetap mempertahankan bentuk aslinya dan gedung – gedung gaya arsitektur Belanda tetap menjadi pemandangan khas ketika kita mengunjunginya.

Kita cukup membayar tiket masuk sebesar Rp. 4.000 untuk dapat masuk ke area Museum ini. Di depan pintu Utama kita akan disambut dengan dua meriam asli peninggalan masa Penjajahan Belanda dan dua patung Perwira TKR (Tentara Keamanan Rakyat) yang merupakan Bapak pendiri Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Patung Panglima Besar Jenderal Sudirman dan Letnan Jenderal Oerip Sumoharjo ini merupakan simbol lahirnya organisasi ketentaraan di Republik Indonesia. Keduanya merupakan tokoh penting dalam sejarah perang kemerdekaan Indonesia khususnya di wilayah Yogyakarta.

Ruang Diorama dan Simulasi

Museum Benteng Vredeburg memiliki lima ruang diorama yang menyajikan maket-maket dan juga beberapa koleksi benda sejarah seperti senjata, baju seragam dan dokumen-dokumen penting. Selain diorama dan koleksi benda sejarah, ada juga ruang simulasi pertempuran.

Ruangan simulasi ini sangat menarik untuk dimasuki karena begitu kita masuk didalamnya kita akan dikejutkan dengan suara-suara tembakan dan teriakan khas peperangan, selain itu ada patung-patung Tentara Belanda yang memegang senjata dan seolah akan menembak kita sehingga secara otomatis kita akan berlindung atau tiarap mengikuti instruksi suara yang dibunyikan.

Ruang diorama menyajikan maket-maket mulai dari suasana perundingan dengan tentara Belanda, perundingan TKR mengatur strategi, hingga suasana pertempuran perang kemerdekaan yang terjadi di berbagai daerah. Secara khusus area Yogyakarta yang menjadi titik- titik penting terjadinya pertempuran melawan Tentara Belanda.

Selain sebagai museum, pada malam harinya Museum Benteng Vredeburg ini beralih fungsi menjadi semacam kafe yang menyajikan aneka hidangan ekslusif ala cafe dengan suasana khas gaya eropa dari gedung-gedung Benteng Vredeburg yang masih asli.

Comments

comments