
Kabarnesia.com –Perbatasan Irak dan Iran diterpa gempa bumi hebat berkekuatan 7,3 skala richter, Minggu (12/11) malam.
Televisi lokal Iran Press TV, juga melaporkan setidaknya 450 orang tewas dan 7.000 korban lainnya mengalami luka.
Angka tersebut dua kali lipat dari laporan sebelumnya, sesaat setelah peristiwa gempa terjadi.
Palang Merah Iran menyatakan sebanyak 70.000 orang membutuhkan tempat penampungan darurat di 14 provinsi yang terkena dampak di seluruh negeri.
Listrik telah terputus di banyak kota di kedua negara dan ketakutan akan gempa susulan mendorong banyak orang ke luar rumah meski suhu di luar terbilang dingin.
Petugas penyelamat terus berlanjut mencari korban lain meski mengalami kesulitan akibat tanah longsor dan kementerian kesehatan mengeluarkan seruan untuk donor darah darurat.
Lebih dari separuh korban berasal dari kota Sarbi-e Zahab di provinsi Kermansh. Puluhan bangunan dan satu-satunya rumah sakit di kota berpenduduk 30.000 orang itu juga rusak parah akibat gempa sehingga mengharuskan tentara mendirikan rumah sakit di lapangan.
“Kami membutuhkan tempat berlindung,” ujar pria setengah baya di Sarpol-e Zahab kepada televisi pemerintah.
“Dimana bantuannya? Dimana bantuannya? Keluargaku tidak bisa menghabiskan satu malam lagi di luar, dalam cuaca dingin,” katanya, dilansir dari The Independet, Senin (13/11)
[…] Baca Juga : Perbatasan Irak-Iran Dilanda Gempa 7,3 Skala Richter […]
[…] Baca Juga : Perbatasan Irak-Iran Dilanda Gempa 7,3 Skala Richter […]
Comments are closed.