
Kabarnesia.com – Lahar dingin Gunung Agung mengaliri sejumlah sungai, salah satunya Sungai Yeh Sah, Desa Batusesa, Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali sejak pukul 06.00 WITA, Senin (27/11).
Tidak hanya aliri sungai di Bali, lahar dingin juga telah merusak beberapa lahan persawahan warga. Kepala Bidang Mitigasi PVMBG, I Gede Suantika menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mendekati sungai yang sudah dialiri lahar dingin karena sangat berbahaya.
“Anda tidak bisa bergerak di lumpur itu. Terjebak dalam lumpur angkat kaki saja tidak bisa,” ujar Gede Suantika di pos Pemantauan Gunung Api Agung, Rendang (27/11), dikutip Liputan6.
Kalau sudah terjebak dengan lahar dingin, lanjutnya, orang bisa tergulung oleh material kental dan jika mayatnya ketemu akan menyisakan tulang belulang karena telah tergerus oleh pasir lahar dingin.
Menurut Gede Suantika, lahar dingin ini berasal dari lereng selatan Gunung Agung atau bagian hulu Desa Sebudi. Dari pengamatan, pihaknya memeriksa adanya aroma bau belerang dan jatuhan abu yang terjadi dua hari terakhir.
Baca Juga:
“Ini terlihat abu fresh yang mengandung belerang tercampur air dan ada gas belerang yang tercium,” ujar dia.
Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho juga menghimbau masyarakat untuk berhati-hati, seperti cuitannya di akun media sosial pribadi @Sutopo_BNPB
“Waspadai banjir lahar hujan (lahar dingin) di sekitar Gunung Agung. Banjir lahar hujan sudah terjadi di beberapa tempat di lereng Gunung Agung. Hujan akan meningkat. Jangan melakukan aktivitas di sekitar sungai. Radius 8-10 km harus kosong dari aktivitas masyarakat.#Bali,” tulisnya.
[…] Baca Juga : Begini Bahayanya Terjebak Lahar Dingin Gunung Agung […]
Comments are closed.