Trump Umumkan Yerussalem Jadi Ibukota Israel

2
317
President Donald Trump. (sumber foto: Drew Angerer/Getty Images)
obat kuat,libion,libiceng,phuceng,madu stamina,madu phuceng,sehatshop,stamina pria,madu,jahe merah,purwoceng

Kabarnesia.com – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengumumkan Yerussalem akan menjadi ibu kota Israel. Hal tersebut dilontarkannya saat pidato di Gedung Putih, Rabu (6/12).

“Hari ini Yerusalem adalah  kursi bagi pemerintah modern Israel, rumah bagi parlemen Israel, Knesset, rumah bagi Mahkamah Agung”, ujar Donald Trump.

Presiden AS, Donald Trump melanjutkan bahwa penundaan Yerusalam sebagai Ibukota Israel sudah terlalu lama ditunda dan harus segera dilakukan.

“Saya rasa, ini sudah terlalu lama ditunda. Banyak presiden mengatakan bahwa mereka ingin melakukan sesuatu, tapi mereka tidak melakukannya,” ujar Trump, dikutip Reuters, Rabu (6/12).

Menurut Trump, pemerintahan Amerika Serikat akan terus berkomitmen untuk solusi dalam penyelesaian dua negara  antara Israel dan Palestina. Kongres Amerika Serikat (AS) sendiri telah sudah mengizinkan satu undang-undang terkait penetapan Yerusalem sebagai Ibukota Israel.

Trump juga telah memerintahkan Departemen Luar Negeri AS untuk memindahkan kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Baca Juga :

Keputusan Trump ini pun menjadi kecaman dari berbagai pihak dunia. Seperti Indonesia yang mengecam keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang secara resmi mengumumkan Yerusalem sebagai Ibukota Israel.

Dalam acara Bali Democracy Forum di Serpong Banten, Kamis (7/12) Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi menanggapi terkait keputusan Presiden AS Donald Trump.

“Pagi ini, Presiden Trump mengumumkan pengakuannya terhadap Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Kami mengecam pengakuan ini,” kata Retno dihadapan 103 negara partisipan termasuk AS.

Menlu RI Retno menuturkan bahwa pengakuan Presiden AS tidak menghormati hukum Internasional.

“Demokrasi berarti menghormati hukum internasional. Pengakuan itu tidak menghormati berbagai resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa. Sebagai sebuah negara demokratis, AS seharusnya mengetahui apa artinya demokrasi,” ujar Retno.

Retno menyampaikan hal tersebut dengan mengenakan scarf Palestina, ia pun menegaskan dan secara langsung menunjukan bahwa rakyat Indonesia akan selalu bersama Palestina dan hak-hak mereka.

Comments

comments

2 KOMENTAR

Comments are closed.