

Kabarnesia.com – Fenomena supermoon terlihat di sebagian besar bagian di bumi pada hari Minggu (3/12) malam. Hal ini merupakan yang pertama kalinya terjadi sepanjang tahun 2017.
Supermoon, diberi namanya oleh Astrologer Richard Nolle, dimaknai sebagai bulan baru atau bulan purnama yang tampak lebih besar oleh mata manusia karena jarak terdekatnya dengan Bumi selama masa orbit tertentu.
“Supermoon adalah kesempatan besar bagi orang untuk melihat bulan dengan jelas, tidak hanya sekali tapi setiap kesempatan yang mereka miliki,” Kata Dr. Noah Petro, seorang ilmuwan riset dari Pusat Penerbangan Antariksa Goddard milik NASA, dikutip dari Foxnews.
Noah Petro menambahkan supermoon biasanya tampil 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang dari rata-rata bulan yang terlihat di langit setiap malam. Bulan akan tampak lebih besar, dan dekat dengan cakrawala.
Baca Juga:
- Ingin Mudah Dapat Pasangan? Sebut Makanan Ini Pada Profil Kencan
- Jangan Pernah Lakukan 10 Hal Ini di Kebun Binatang!
Menurut para ilmuwan efeknya disebut “ilusi bulan,” yakni memungkinkan otak manusia membandingkan bulan dengan benda lain di dekatnya. Atau bisa jadi otak manusia hanya dihubungkan untuk memproses benda-benda di cakrawala lebih besar dari benda-benda di langit.
Bulan khusus ini, diberi nama India oleh NASA dengan sebutan “Frost Moon” atau “Moon Before Yule,” karena ini adalah bulan purnama terakhir musim gugur. Bulan yang juga dijuluki “bulan dingin penuh,” adalah satu bagian dari apa yang NASA sebut sebagai “trilogi bulan super.”
Supermoon berikutnya akan berada pada 1 Januari 2018, dan yang ketiga berlangsung pada 31 Januari. “Ini akan sangat istimewa, mengingat akan terjadi juga gerhana bulan total,” menurut NASA.
Baca juga artikel menarik lainnya terkait kabar unik atau informasi terkini lain di Kabarnesia.