
Kabarnesia.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memberi peringatan kepada masyarakat terkait potensi banjir lahar dingin di kawasan Tanah Karo, Sumatra Utara. Hal tersebut dikarenakan Gunung Sinabung yang kembali erupsi pada Jumat (29/12).
“Mengingat telah terbentuk bendungan di hulu Sungai Laborus maka penduduk yang bermukim dan beraktivitas di sekitar hilir daerah aliran Sungai Laborus agar tetap menjaga kewaspadaan karena bendungan ini sewaktu-waktu dapat jebol karena tidak kuat menahan volume air sehingga mengakibatkan banjir lahar atau banjir bandang ke hilir,” ujar Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung Armen Putra.
Kondisi Gunung Sinabung beberapa hari terakhir memang cukup mengkhawatirkan. Sebelumnya, pada Rabu (27/12) pukul 15.36 WIB Gunung Sinabung erupsi dengan awan tebal dan panas setinggi 3.500 meter mengarah ke Tenggara-Timur dan 4.600 meter ke arah Selatan-Tenggara.
Baca Juga:
- Kereta Bandara Soetta Mulai Beroperasi Untuk Umum
- Jelang Pilkada 2018, Ridwan Kamil: Bukan Saya yang Tentukan Pasangan
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menuturkan potensi letusan susulan masih akan tetap terjadi.
“Tidak dapat diprediksikan sampai kapan Gunung Sinabung akan berhenti meletus. Parameter vulkanik dan seismisitas gunung masih tetap tinggi sehingga potensi letusan susulan masih akan tetap berlangsung,” kata Sutopo dikutip dari CNN.
Saat ini Gunung Sinabung masih dalam status awas dengan jarak radius 7 km untuk Selatan-Tenggara, di dalam jarak 6 km untuk Tenggara-Tmur, serta di dalam jarak 4 km untuk Utara-Timur Sinabung.
Baca juga artikel menarik dan informasi terkini lainnya di Kabarnesia.