Kabarnesia.com – Pada Senin (15/1) pukul 11.55 WIB selasar lantai 1 Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) tower 2 telah ambruk. Peristiwa tersebut sontak saja membuat gaduh dan panik semua orang yang di dalam gedung.
Menurut Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto menuturkan penyebab ambruknya selasar Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) masih dalam proses penyelidikan.
“Dipastikan bukan karena bom,” ujar Setyo kepada wartawan di lokasi kejadian, di SCBD Jakarta, pada Senin (15/1).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan sebelum selasar lantai 1 Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) ambruk terdengar suara kencang, dan setelah peristiwa tersebut terjadi, lokasi diamankan.
“Ada kunjungan beberapa mahasiswa di BEI. Tiba-tiba terdengar suara kencang dari dalam Tower 2. Setelah dicek, ternyata lantai 1 tower 2 roboh,” jelas Argo.
BACA JUGA:
Saat ini jumlah korban akibat peristiwa ambruknya selasar lantai 1 Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) sebanyak 72 orang. Para korban dilarikan ke empat rumah sakit terdekat yakni RSAL Mintoharjo, RS MRCCC, RSPP Pertamina, dan RS Siloam Jakarta.
Beberapa rincian jumlah korban yang tersebar di empat rumah sakit, 15 orang di RSAL Mintoharjo, 30 orang di RS MRCCC, 7 orang di RSPP Pertamina dan 20 orang di RS Siloam Jakarta.
Sementara itu korban di RSAL Mintoharjo, tiga diantaranya mengalami patah tulang yang cukup parah. Salah satu dari ketiganya yaitu Deka mengalami patah tulang di empat titik.
“Siku kiri, terus tulang kemaluan, juga bagian mangkok atau asetabulumnya bagian kiri patah, retak bagian panggulnya, terus tulang punggungnya ruas kelima juga kompresi,” ujar Kepala Departemen Penyakit Dalam Kolonel dr Eko PAW di Ruang UGD RSAL Mintohardjo, Jakarta, pada Senin (15/1) dikutip Liputan6.
Baca juga artikel menarik lainnya terkait kabar nasional atau informasi terkini lain di Kabarnesia.
 ambruk terdengar suara kencang, dan setelah peristiwa tersebut terjadi, lokasi diamankan.){kind=link}
[…] Kronologi Ambruknya Selasar Gedung BEI […]
Comments are closed.