Bencana Di Empat Negara Kemarin, Berhubungan atau Kebetulan?

1
4031
analisis bencana alam 2018 di dunia
Bencana alam 2018 di empat negara terjadi di area Cincin Api (Ilustasi: Liputan6)
obat kuat,libion,libiceng,phuceng,madu stamina,madu phuceng,sehatshop,stamina pria,madu,jahe merah,purwoceng

Kabarnesia.com – Gempa bumi berkekuatan 6,4 skala richter mengguncang Jakarta dan sekitarnya kemarin. Pusat gempa ini terletak di Samudera Hindia, sekitar 61 km dari kota Lebak, Banten, dan 43 km dari Kota Muarabinuangeun, Kabupaten Cilangkahan, Provinsi Banten, di kedalaman 61 km di bawah laut.

Tapi, ternyata bukan hanya Indonesia saja yang mengalami gempa serupa. Sebuah gempa berkekuatan 7,9 skala richter melanda Pulau Kodiak di Alaska pada hari Selasa (23/1) pagi, bahkan memicu peringatan tsunami.

Gempa tersebut terjadi pukul 12.31 waktu setempat sekitar 181 mil sebelah tenggara Kodiak, Alaska, pada kedalaman sekitar 6,5 mil.

Bukan hanya gempa saja, gunung api teraktif di Filipina juga mengeluarkan lavanya Senin (22/1) kemarin. Gunung Mayon memang sudah memberi tanda-tanda akan meletus seminggu sebelumnya.

Tetapi tidak dengan gunung es di Jepang yang sebelumnya tidak ada tanda-tanda meletus. Beberapa orang bahkan masih beraktifitas seperti biasa.

Bencana di empat negara ini menjadi tanda tanya bagi pakar geologi yang meneliti lapisan bawah bumi. Karena bencana-bencana tersebut berada di hari yang sama meskipun mempunyai perbedaan waktu.

Ring of Fire bagi orang awam mungkin terasa asing didengar. Ring of Fire (Cincin Api) adalah zona di mana terdapat banyak aktivitas seismik.

Ring of Fire adalah asal-muasal 90 persen dari semua letusan gunung berapi. Foto: Twitter

Zona yang berbentuk seperti tapal kuda ini terdiri dari busur vulkanik dan parit-parit (palung) di dasar laut, memiliki panjang lebih dari 40.000 km memanjang dari barat daya Amerika Selatan dibagian timur hingga ke sebelah tenggara benua Australia di sebelah barat.

BACA JUGA:

Pada zona yang disebut Cincin Api inilah banyak terjadi gempa dan letusan gunung berapi. Sekitar 90% dari gempa bumi yang terjadi dan 81% dari gempa bumi terbesar terjadi di sepanjang Cincin Api ini.

Begitu pula dengan ke empat negara yang disebutkan di atas. Lalu, bagaimana dengan tanggapan para ilmuwan mengenai bencana yang terjadi secara serentak ini?

Para ahli yang menghitung jumlah dan intensitas aktivitas mengatakan, bencana ini tidak lebih dari sebuah kebetulan.

“Sangat tidak mungkin hal-hal ini terkait,” William Yeck, seorang Ahli Geofisika penelitian untuk Survei Geologi AS, dikutip ABC News, Minggu (28/3).

Yeck mengatakan di dalam Ring of Fire, terdapat 452 gunung berapi dan di mana lebih dari 80 persen gempa terbesar di dunia terjadi.

Para ilmuwan sepakat bencana-bencana yang terjadi kemarin bukan hal aneh, mengingat kawasan terjadinya gempa adalah kawasan dengan aktivitas seismik yang sangat rawan terjadi.

Baca juga artikel menarik lainnya terkait bencana alam atau informasi terkini lain di Kabarnesia.

Comments

comments

1 KOMENTAR

Comments are closed.