Norovirus Sambut Olimpiade Musim Dingin Yang Dinanti-Nanti

Kabarnesia.com – Olimpiade Musim Dingin 2018 yang diadakan setiap empat tahun sekali ini menjadi momen penting bagi Korea Selatan.

Pasalnya, setelah ditunjuk untuk menjadi tuan rumah 2014 lalu, Korea Selatan memang gencar mempromosikan dan membangun kebanggaan dari ajang yang sangat spesial ini.

Olimpiade musim dingin ke-23 ini dijadwalkan berlangsung di di Pyeongchang, Korea Selatan, antara tanggal 9 dan 25 Februari 2018.

Banyak kejadian selama berlangsungnya persiapan ajang ini. Mulai dari kesepakatan antara Korea Selatan dan Korea Utara. Dan juga hari yang ditunggu tiba untuk pembukaan olimpiade.

Sambutan lain datang dari norovirus yang datang tiba-tiba dan menginfeksi 1.200 staff ajang olimpiade musim dingin hingga harus dikarantina.

Apa itu Norovirus ?

Norovirus adalah virus yang menyerang alat pencernaan, menyebabkan infeksi dan mengakibatkan penderita muntah, diare dan sakit perut.

Norovirus dinamai di Norwalk, Ohio, di mana wabah dikonfirmasi pertama kali tercatat pada tahun 1968. Orang kadang-kadang menyebut infeksi norovirus sebagai “flu perut”.

Norovirus menyebar dengan mudah, hanya dengan kontak tangan, benda, tinja ataupun bekas muntahan (cross contamination) dari seorang penderita.

BACA JUGA:

• Palestina, Israel, dan Gerakan Zionis yang Dibenci Yahudi
• Beginilah Riwayat Perseteruan Dua Korea

Sangat rawan sekali penyakit ini menular di tempat-tempat keramaian yang tertutup, seperti sekolah, hotel, restauran, kapal pesiar dan tempat umum lainnya.

Dengan masa inkubasi 24 sampai 48 jam, virus juga dapat menyebabkan nyeri otot, sakit kepala dan demam. Pada kasus yang parah, orang mungkin merasa dehidrasi dan mengalami sakit perut parah.

Tidak ada vaksin untuk norovirus. Antibiotik tidak akan mengobati norovirus, karena antibiotik bekerja untuk melawan bakteri.

Pencegahan adalah kunci ketika berhadapan dengan norovirus, seperti mencuci tangan dengan benar dan membersihkan beberapa benda dan permukaan yang terkontaminasi.

Memanaskan benda yang terkontaminasi hingga 70 derajat celcius selama lima menit atau 100 derajat celcius selama satu menit bisa membunuh virus.

Norovirus di Pyeongchang

Pemerintah berjuang pada malam acara terencana terbesar di Korea Selatan selama bertahun-tahun, bukan karena hal-yang berkaitan dengan Korea Utara dan keamanan nasional, namun dalam upaya untuk menangkap penyebaran norovirus di Pyeongchang Games.

Menurut penyelenggara Olimpiade Musim Dingin 2018, penyebaran norovirus dimulai pada hari Minggu (4/2) ketika pekerja keamanan swasta yang tinggal di daerah Jinbu, Pyeongchang mulai mengeluhkan sakit kepala, sakit perut dan diare.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea pada hari Rabu (7/2) mengatakan, 86 orang telah terpengaruh, namun jumlah tersebut meningkat untuk keesokan harinya.

BACA JUGA:

• Ada Apa Sebenarnya dengan Kesehatan Donald Trump?
• Bencana Alam 2018 Mulai Jamah Jepang dan Filipina dengan Letusan Gunungnya

Sekitar 1.200 orang dikarantina selama mereka mengikuti tes virus yang menular ini. Pejabat kesehatan lokal dan nasional mengatakan bahwa mereka telah menyelidiki 1.023 orang.

Karena pekerja yang sakit bertugas menangani keamanan, 900 personil militer telah dibawa ke tempat kerja di 20 tempat sampai orang sakit yang dikarantina dapat kembali bekerja. Pemerintah setempat juga melakukan survei epidemiologi untuk melacak penyebaran penyakit ini.

Air yang diteliti untuk memasak dan minum hasilnya negatif norovirus. Petugas kesehatan mengatakan, mereka juga memeriksa restoran dan semua fasilitas makanan yang terkait dengan Olimpiade Musim Dingin 2018.

Pemerintah Korea sampai saat ini masih berusaha menahan penyebaran virus ini agar tidak menyebar kepada para atlet yang berlaga.

Baca juga artikel menarik lainnya terkait Kabar Internasional atau informasi terkini lain di Kabarnesia.

Comments

comments