Piramida Giza: Misteri dan Arsitektur yang Tak Sempurna

0
1460
misteri piramida giza
Dash mengatakan bangunan arsitektur piramida yang terlihat sempurna, nyatanya tak sempurna (Foto: Kompas)
obat kuat,libion,libiceng,phuceng,madu stamina,madu phuceng,sehatshop,stamina pria,madu,jahe merah,purwoceng

Kabarnesia.com – Bagaimana Piramida di Giza dibangun adalah salah satu misteri terbesar di Mesir.

Piramida Giza, yaitu sebuah makam monumental peninggalan zaman Kerajaan Lama Mesir dan dibangun sekitar 4.500 tahun yang lalu. Hingga saat ini masih berdiri tegak dan kokoh.

Para penguasa Mesir pada zaman tersebut membangun piramida ini karena mereka diharapkan menjadi dewa di alam baka. Untuk mempersiapkan dunia berikutnya, mereka mendirikan kuil kepada para dewa dan makam piramida yang besar untuk mereka sendiri.

Firaun Khufu memulai proyek piramida Giza pertama, sekitar tahun 2550 SM. Piramida Agungnya adalah yang terbesar di Giza dengan memiliki ketinggian 481 kaki (147 meter) di atas dataran tinggi. Diperkirakan 2,3 juta balok batu masing-masing berbobot rata-rata 2,5 sampai 15 ton.

Putra Khufu, Pharaoh Khafre, membangun piramida kedua, sekitar tahun 2520 SM. Nekropolis dan juga termasuk Sphinx, sebuah monumen batu kapur misterius dengan tubuh seekor singa dan kepala firaun. Sphinx mungkin sengaja dibuat untuk menjga makam Firaun.

Piramida tersebut dipenuhi dengan semua hal yang dibutuhkan setiap penguasa (setelah Firaun) untuk membimbing dan mempertahankan diri di dunia berikutnya.

Setiap piramida besar termasuk dari satu bagian kompleks yang lebih besar, termasuk istana, kuil, dan tempat-tempat istimewa lainnya.

Pembangunnya adalah pekerja Mesir yang terampil dan sejahtera. Para arkeolog dari sebuah situs telah mengungkapkan sebuah komunitas yang sangat terorganisir, kaya dengan sumber daya, dan pastinya didukung oleh otoritas pusat yang kuat.

BACA JUGA:

Bagaimana cara membangunnya?

Periset telah lama bingung tentang bagaimana piramida Giza berusia 4.500 tahun bisa dibangun dengan presisi yang begitu rumit tanpa menggunakan teknologi modern.

Jika pembangunan dilakukan pada zaman ini mungkin perlu memanfaatkan komputer, cetak biru dan mungkin bahkan pesawat tak berawak untuk mencapai ketepatan seperti itu.

Piramida Giza
Piramida Giza (Foto: Tribunnews)

Arkeolog telah lama bingung tentang bagaimana orang-orang Mesir kuno berhasil mencapai keselarasan yang hampir sempurna, meski sekarang mereka yakin telah memecahkan misteri tersebut.

Glen Dash, seorang insinyur yang mempelajari piramida Giza, baru-baru ini mengeksplorasi teori yang muncul tentang posisi struktur setinggi 138m dalam sebuah makalah yang diterbitkan dalam Journal Of Ancient Egyptian Architecture.

Untuk penelitiannya, Dash meletakkan sebuah tongkat pada sebuah platform kayu dan menandai lokasi bayangannya sepanjang hari selama equinox musim gugur tahun 2016 pada tanggal 22 September.

BACA JUGA: Misteri Tanjakan Emen yang Kerap Memakan Korban

Equinox adalah fenomena astronomi yang terjadi ketika Matahari berada tepat di atas garis khatulistiwa.

Dan Equinox musim gugur terjadi di pertengahan antara titik balik matahari musim dingin dan musim panas, diperkirakan berada di belakangnya.

Dash dalam tulisan di jurnalnya menulis, pembangunan Piramida Agung Khufu selaras dengan titik kardinal dan memiliki akurasi lebih baik dari busur empat menit, atau satu koma lima belas dari satu derajat.

Ini mengesankan, dekat dengan sempurna. Tapi, Dash juga memperlihatkan ketidaksempurnaan pembangunan piramida ini.

Kenyataannya, ketiga piramida menunjukkan kesalahan yang sama, mereka diputar sedikit berlawanan dengan arah jarum jam dari titik kardinal.

Dan kesalahan yang konsisten ini, menurut Dash, mungkin hanya memberi petunjuk untuk memecahkan misteri tentang bagaimana pembangunan ini dilakukan.

Sebenarnya, dia dan timnya juga telah merancang sebuah metode yang dapat mencapai ketepatan yang sama, juga mempunyai tingkat kesalahan yang sama.

Jadi, hal yang telah diasumsikan oleh para peneliti bahwa selama ini orang Mesir kuno menggunakan teknik rumit, mungkin sebenarnya tidak begitu rumit. Dalam trik yang sederhana ini, mereka bisa dikatakan sangat cerdas.

Tentu saja, saat ini tidak mungkin untuk secara pasti mengatakan bahwa ini adalah metode yang digunakan orang Mesir kuno, tapi ini jelas demonstrasi yang meyakinkan.

Dan menunjukkan, bahkan untuk misteri kita yang paling rumit sekalipun, kita seharusnya tidak mengabaikan solusi yang paling sederhana.

Baca juga artikel menarik lainnya terkait Kabar Unik atau informasi terkini lain di Kabarnesia.

 

Comments

comments