Akankah Perang Dunia Ketiga Benar-Benar Terjadi Beberapa Bulan Ke Depan?

0
1893
Gambaran Perang Dunia III
Gambaran Perang Dunia III yang dahsyat (Foto: Hipwee)
obat kuat,libion,libiceng,phuceng,madu stamina,madu phuceng,sehatshop,stamina pria,madu,jahe merah,purwoceng

Kabarnesia.com – Sepertinya dunia memang sedang mengalami kekacauan besar di dalamnya. Kekacauan ini terjadi karena keegoisan manusia itu sendiri.

Semua berawal dari politik, ‘gila’ jabatan dan rakus akan kekuasaan. Orang-orang kalangan atas itu sangat menyukai perdebatan, tidak mau mengalah dan akan menggunakan cara apa saja untuk membuktikan bahwa merekalah yang patut dihormati.

Peperangan sudah terjadi dimana-mana. Dan sudah memakan banyak korban, termasuk anak-anak tak berdosa yang harus menanggung akibatnya.

Lalu apakah di tahun 2000-an ini juga akan terjadi perang dunia ketiga? Bagaimana hal se-menakutkan ini akan terjadi?

BACA JUGA:

Amerika dan Korut tidak jadi bertemu

Sebuah pertemuan rahasia antara Korea Utara dan Amerika Serikat dibatalkan beberapa jam sebelum pertemuan tersebut dijadwalkan dan menambah ketegangan antara Washington dan Pyongyang.

Sebuah laporan menyatakan bahwa Korea Utara ‘pergi’ dua jam sebelum sebuah diskusi yang telah dijadwalkan pada 10 Februari itu dimulai antara Wakil Presiden Mike Pence dan pejabat tinggi Pyongyang, termasuk saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Kim Yo Jong.

Pertemuan tersebut rencananya akan berlangsung di sela-sela Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang, Korea Selatan.

Departemen Luar Negeri mengatakan, pembatalan tersebut membuat AS terkejut. “Pada saat terakhir, pejabat Korea Utara memutuskan untuk tidak maju dalam pertemuan tersebut,” kata Heather Nauert, juru bicara negara bagian tersebut.

Masih belum jelas mengapa Korea Utara keluar dari pertemuan tersebut, walaupun orang Korea Utara mengatakan bahwa mereka tidak senang dengan kalimat Pence mengenai pertemuan pertama mereka.

kim yo jong dan mike pence
Kim Yo-Jong (kiri) dan Mike Pence (Kanan) menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Musim DIngin di Pyeongchang, Korea Selatan (Foto: New York Times)

Selama pertandingan, Pence duduk hanya beberapa meter dari Kim Yo-jong tapi mereka tidak berbicara. Wakil presiden U.S ini menjelaskan minggu lalu, “Saya tidak menghindari saudara sang diktator, tapi saya memang ‘mengabaikannya’. Saya tidak yakin bahwa pantas bagi Amerika Serikat untuk memberinya perhatian di forum itu.”

Sebelumnya, Trump dan pemerintah AS telah memberi isyarat bahwa mereka tidak akan berbicara dengan Korea Utara sampai mereka menyetujui terlebih dahulu untuk menegosiasikan akhir program nuklirnya.

Tapi, saat melakukan perjalanan ke Olimpiade, Pence dengan mantap menampik petunjuk tentang kemungkinan pemerintah untuk duduk bersama orang Korea Utara secara langsung.

Seandainya pertemuan itu terjadi, kedua belah pihak kemungkinan akan mencoba untuk melihat apakah yang lain akan menyerah dan mundur dari keputusannya.

Masalahnya adalah bahwa tidak ada pihak yang berhasil melakukan ini, terlepas dari negosiasi yang terus-menerus dan berulang kali terjadi. Itu berarti tidak mungkin ada solusi yang akan keluar dari diskusi apapun.

Hubungan A.S dan Korea Utara memang telah berada di titik terendah tahun lalu dengan para pemimpin kedua negara saling mencaci maki. Trump memanggil Kim “roket kecil” dan Kim memanggil Trump seorang “orang tua yang gila” sebagai balasannya.

rudal korut
Uji coba rudal Korea Utara (Foto: Sindonews)

Bersiap masuk zona perang

Di sinilah kita mulai memasuki zona bahaya. Selama beberapa tahun terakhir, Korea Utara telah melakukan serangkaian tes rudal yang berkali-kali dimulai pada bulan Maret 2017 lalu.

Kim Jong Un juga sudah bersiap menekan tombol nuklir di atas meja kerjanya. Dan rencana Kim Jong Un untuk membuat gudang senjata mematikan, masih sangat banyak.

Sementara dinas intelijen AS tidak mempercayai ancaman pemimpin diktator tersebut, yang lainnya lebih khawatir tentang prospek Perang Dunia Ketiga yang terbakar karena perang cacian antara Kim Jong-un dan Donald Trump.

Beberapa pakar telah memperingatkan bahwa Kim Jong-un dan Korea Utara “sangat dekat” yang pada akhirnya memiliki kemampuan untuk menyerang AS.

BACA JUGA:

Selain itu, Washington dan Seoul akan memulai latihan militer gabungan tahunan mereka yang melibatkan 230.000 tentara, yang merupakan salah satu latihan terbesar di planet ini pada akhir April 2018 mendatang.

Dan Korea Utara telah ‘mengeluh’ bahwa latihan semacam itu tidak dapat diterima dan telah menuntut pembatalan latihan gabungan mereka, latihan semacam itu membuat Korea Utara merespons secara dramatis.

Lalu, bagaimana nasib negara tetangga seperti Indonesia dan negara-negara lainnya. Akankah perang dunia akan kembali terjadi, seperti puluhan tahun silam?

Semoga Donald Trump dan Kim Jong-un bisa membuat keputusan yang bijaksana agar orang-orang tidak berdosa tidak harus menanggung keegoisan mereka.

Baca juga artikel menarik lainnya terkait Kabar Internasional atau informasi terkini lain di Kabarnesia.

Comments

comments