Boko Haram, Kelompok Teroris Mematikan Dari Nigeria

0
4498
Kelompok Islam Ekstrimis di Nigeria, yakni Boko Haram telah menguasai wilayah yang luasnya hampir dua kali dari negara Belgia (Foto: Guardian)
obat kuat,libion,libiceng,phuceng,madu stamina,madu phuceng,sehatshop,stamina pria,madu,jahe merah,purwoceng

Kabarnesia.com – Nama Boko Haram mungkin masih kurang dikenali oleh masyarakat Indonesia. Bagi yang belum pernah mendengar nama ini, mungkin hanya berpikir bahwa ini adalah sebuah nama dari seorang pria biasa.

Tidak. Kelompok bernama Boko Haram yang berasal dari Nigeria ini adalah orang-orang yang mengatas namakan Islam untuk berjuang di jalan Tuhan dan menyebarkan kekerasan.

Boko Haram menafsirkan Islam dengan menyimpang dan penuh kekerasan berdasarkan ajaran pendirinya, Mohammed Yusuf.

Yusuf mengatakan, pendidikan Barat adalah dosa, yang merupakan makna dari nama Boko Haram. Ketegangan antara pemerintah Nigeria dan kelompok tersebut meningkat menjadi kekerasan pada tahun 2009, ketika polisi menembak mati Yusuf di tengah jalan dan menggerebek pengikutnya.

Selama tujuh tahun bergerilya, Boko Haram melakukan serangan atas pemerintah dan warga sipil untuk merebut wilayah dan menyebarkan ketakutan di Nigeria bagian utara.

Para pemimpin Boko Haram menjanjikan jihad bersenjata bagi para prajurit muda, menerapkan wajib militer dan mengirimkan mereka ke medan perang tanpa cukup latihan maupun persenjataan. Kelompok ini telah menculik ribuan perempuan dan anak-anak.

Di masa keemasannya, Boko Haram menguasai wilayah yang besarnya dua kali negara Belgia. Pendudukan kelompok tersebut menyebabkan lebih dari 2 juta warga Nigeria mengungsi dan menyebabkan kerawanan pangan yang meluas.

Boko Haram juga dinilai sebagai kelompok teroris paling mematikan nomor dua setelah ISIS.

Kelompok Boko Haram di Nigeria
Kelompok Boko Haram di Nigeria (Foto: Newsday Zimbabwe)

Awal berdirinya Boko Haram

Nigeria, 55 tahun setelah kemerdekannya, menjadi tempat lahirnya pasukan teroris dari orang-orang Islam fundamental, yakni mereka yang rela melakukan bom bunuh diri dengan berkeyakinan jihad. Kota-kota yang dulunya indah, tenang dan aman kini berantakan akibat teror.

Di tahun 2014, sebanyak 276 siswi di Provinsi Borno diculik ketika mereka sedang bersekolah. Penculikan 276 siswi sekolah tersebut hanyalah satu dari 800 kejahatan asasi yang dilakukan Boko Haram.

BACA JUGA: 

Menurut catatan Human Rights Watch, sejak tahun 2009, sebanyak 6000 penduduk sipil tewas akibat kekejaman Boko Haram, 2500 orang diantaranya tewas di tahun 2014 lalu.

Pemimpin Boko Haram Abubakar Shekau, meneladani seorang Islam fanatik bernama Rabih Fadi Allah, yang menguasai wilayah Darfur di sebelah barat Sudan di tahun 1893.

Rabih menjadi orang yang terkenal akan kekejamannya, membantai orang dari atas kuda dan memotong kepalanya. Jargon favoritnya adalah Allah rektar rasak yang berarti semoga Tuhan memenggal kepalamu.

Dan sekarang Abubakar Shekau mengulangi sejarah yang sempat terjadi 125 tahun silam, namun dengan kekejaman yang sangat ekstrim.

Di desa Kumshe, Nigeria bagian timur laut, kelompok teror Boko Haram menerapkan hukum Islam yang menyimpang dan penuh kekerasan sesuai penafsiran mereka.

Warga yang melakukan pelanggaran, misalnya mengenakan pakaian gaya orang Barat atau mengikuti pendidikan sekuler akan diberi hukuman keras. Mereka yang dicurigai sebagai pengedar narkoba, akan dikenai hukuman cambuk dan hukuman mati.

Boko Haram melakukan penculikan terhadap anak-anak di negara bagian timur laut Nigeria
Boko Haram melakukan penculikan terhadap anak-anak di negara bagian timur laut Nigeria (Foto: The Daily Beast)

Boko Haram Beraksi Lagi

Militer Nigeria mengatakan telah menyelamatkan 76 siswi yang diculik saat serangan Boko Haram di negara bagian Yobe timur laut negara itu, pada hari Senin (19/02).

Tentara mengatakan, gadis-gadis itu dikembalikan ke desa Dapchi setelah serangan balik tentara kemarin. Mereka menambahkan bahwa mereka juga menemukan dua mayat, meskipun tidak menyatakan bagaimana gadis-gadis itu meninggal.

Sementara itu, penduduk setempat mengatakan kepada media, bahwa sebanyak 91 anak perempuan masih hilang.

BACA JUGA:

Menurut Associated Press, salah satu orang tua, Bashir Manzo, mengatakan bahwa komunitas tersebut mengumpulkan daftar 101 anak yang hilang dan menyerahkannya ke gubernur.

Ini bukan pertama kalinya Boko Haram mencari mangsa di sekolah, khususnya anak perempuan. Pada bulan April 2014, kelompok tersebut menculik 276 siswi dari sekolah asrama di kota Chibok di Borno State, sekitar 170 mil timur laut Dapchi.

Beberapa anak perempuan berhasil melarikan diri sendiri, sementara yang lain kemudian diselamatkan atau dibebaskan melalui negosiasi. Tapi nasib gadis yang lain masih belum diketahui.

Baca juga artikel menarik lainnya terkait Kabar Internasional atau informasi terkini lain di Kabarnesia.

Comments

comments