Kapal ‘Korupsi’ Incaran FBI Ditangkap Indonesia

0
208
Kapal Pesiar Equanimity tertangkap di Tanjung Benoa
Kapal Pesiar Equanimity tertangkap di Tanjung Benoa (Foto: Liputan6)
obat kuat,libion,libiceng,phuceng,madu stamina,madu phuceng,sehatshop,stamina pria,madu,jahe merah,purwoceng

Kabarnesia.com – Indonesia menyita kapal pesiar mewah di pulau Bali yang dicari oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) sebagai bagian dari penyelidikan korupsi multi-miliar dolar terkait dengan dana negara Malaysia 1Malaysia Development Berhad (1MDB), Rabu (28/2).

Agung Setya, Direktur Kejahatan Ekonomi dan Khusus di Biro Investigasi Kriminal Indonesia mengatakan, “Kami telah memeriksa awak kapal sejak kemarin dan sekarang kami mengambil tindakan karena kami telah mendapat persetujuan dari pengadilan untuk merebut kapal tersebut.”

Rekaman televisi di Indonesia menunjukkan pejabat Indonesia berbicara dengan awak kapal di kapal pesiar yang diberi nama “Equanimity” di Teluk Benoa.

Agung juga mengatakan tidak yakin apakah Biro Investigasi Federal AS (FBI) akan dilibatkan. “Kita akan melihat bagaimana ini berkembang. Apakah kita dapat melakukan investigasi bersama nanti atau apakah kita bisa menyerahkannya nanti, kita sedang dalam proses mengumpulkan dan menyelidiki.”

Menurut tuntutan hukum perdata yang diajukan oleh DOJ dalam dua tahun terakhir. Dana sebanyak 4,5 miliar dollar Amerika disalahgunakan oleh pejabat tingkat tinggi dan rekanannya dari 1MDB.

1MDB merupakan tempat atau pusat penyelidikan pencucian uang di setidaknya enam negara, termasuk Amerika Serikat, Swiss dan Singapura.

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mendirikan 1MDB pada tahun 2009 dan menjabat sebagai Ketua Dewan Penasehatnya sampai tahun lalu. Dia dan rekannya tersebut membantah melakukan kesalahan dari penggunaan dana yang berlebihan.

Di antara aset yang dicari adalah kapal pesiar mewah senilai 250 juta dollar Amerika yang dibeli oleh pemodal Malaysia Jho Low, yang disebut sebagai tokoh kunci dalam tuntutan hukum AS.

BACA JUGA:

Tuntutan hukum tersebut mengklaim bahwa Tuan Low menggunakan dana yang dialihkan dari 1MDB untuk mendapatkan Equanimity, yang digambarkan sebagai kapal pesiar berukuran 300 kaki dan terdaftar di Kepulauan Cayman.

Keberadaan Low’s tidak diketahui dan perusahaannya di Hong Kong belum menanggapi permintaan untuk komentar. Dalam sebuah pernyataan email melalui perwakilannya pada bulan Juni tahun lalu, Tuan Low mengatakan bahwa tindakan DOJ adalah contoh “penjangkauan global dalam mengejar kasus yang sangat cacat alias tidak terbukti”.

Aset lain yang diduga dibeli oleh Tuan Low dengan dana 1MDB yang dicuri termasuk jet pribadi, hotel dan real estat di New York, dan bunga senilai 107 juta dollar Amerika untuk EMI Music Publishing.

Beberapa aset telah dikembalikan. Model dan aktris Australia Miranda Kerr menyerahkan perhiasan senilai jutaan dolar yang menurut pihak berwenang AS diberikan kepadanya oleh Tuan Low, termasuk satu set perhiasan yang diberikan kepadanya saat sebuah perjalanan di atas Equanimity pada tahun 2014.

Aktor Leonardo DiCaprio juga mengembalikan sebuah Oscar yang pernah dimiliki oleh aktor Marlon Brando dan barang-barang lainnya yang menurut AS didanai oleh uang 1MDB.

 

Baca juga artikel menarik lainnya terkait Kabar Internasional atau informasi terkini lain di Kabarnesia.

Comments

comments