Kabarnesia.com – Keluarga penguasa Korea Utara diketahui sering menggunakan dokumen perjalanan yang diperoleh secara palsu.
Berbagai anggota keluarga Kim juga telah menghabiskan waktu di luar negeri dengan dididik di sekolah asrama di luar Korea Utara.
Dan ini adalah foto yang belum pernah dilihat sebelumnya yang mengungkapkan Kim Jong-Un dan almarhum ayahnya menggunakan paspor Brasil untuk mengajukan visa bepergian ke negara-negara Barat.
Sementara nama mereka mungkin berbeda dalam dokumen, tidak salah lagi identitas sebenarnya ialah pemimpin Korea Utara.
Paspor Kim Jong-Un dikeluarkan dengan nama Josef Pwag yang diduga lahir pada tanggal 1 Februari 1983. Ayahnya, Kim Jong-il dikeluarkan atas nama Ijong Tchoi dengan tanggal lahir 4 April 1940.
Lima sumber keamanan dari Eropa Barat mengatakan bahwa paspor Brasil yang telah dipalsukan tersebut diperoleh untuk mengajukan visa dan untuk mengunjungi negara-negara Barat pada 1990-an.
“Mereka menggunakan paspor Brasil ini, yang dengan jelas menunjukkan foto Kim Jong-un dan Kim Jong-il, untuk mencoba mendapatkan visa dari kedutaan asing,” kata seorang pejabat keamanan senior dari Australia.
“Ini menunjukkan keinginan untuk melakukan perjalanan dan menunjuk pada usaha keluarga yang berkuasa untuk membangun jalur pelarian yang mudah dan memungkinkan,” tambahnya dikutip dari Reuters, Senin (5/3).
BACA JUGA:
- Kapal ‘Korupsi’ Incaran FBI Ditangkap Indonesia
- Putin, Rusia, dan Segala ‘Janji’ Perdamaian Dunianya
Paspor ini juga bisa digunakan untuk bepergian ke Brasil, Jepang dan Hong Kong. Sumber dari Brasil mengatakan bahwa paspor ini adalah dokumen yang sah saat dikirim sebagai formulir yang akan dikeluarkan oleh konsulat.
Paspor tersebut dikeluarkan pada tanggal 26 Februari 1996 dengan kedua pria tersebut lahir di Sao Paulo, Brazil. Hingga saat ini, Kementerian luar negeri Brazil sedang menyelidiki masalah ini.
Namun, pakar terkemuka Korea Utara Dr. Leonid Petrov mempertanyakan keaslian paspor dan foto. Dr Petrov mengatakan bahwa menurutnya paspor ini tampak ‘cerdik’, terutama jika digunakan untuk aplikasi visa di kedutaan-kedutaan besar Barat.
“Dapatkah Anda membayangkan Kim Jong-il memasuki Prancis atau Inggris tanpa disadari? Bersembunyi di Polandia atau Rumania akan sulit juga karena mereka bergabung dengan UE pada 1990-an,” katanya.
Dr. Petrov mengatakan bahwa Kim Jong-Il memiliki kewarganegaraan ‘terhormat’ di negara-negara termasuk Nigeria, Peru dan Ekuador namun sebenarnya ia tidak pernah bepergian ke mana pun selain Rusia, China dan Indonesia.
Dia juga mengatakan bahwa Kim Jong-Un memiliki paspor diplomatik Korea Utara-nya, yang cukup ‘nyaman’ untuk dipakai saat dia belajar di Swiss.
Namun John Blaxland, Profesor Studi Keamanan dan Intelijen Internasional dan direktur di Southeast Asia Institute mengatakan bahwa ini adalah wawasan menarik tentang apa yang telah dikenal sebagai sebuah praktek dinasti Kim.
Sebelum masuk ke era dengan keamanan digital, paspor Brasil memang populer di pasar gelap internasional karena keragaman etnis dan netralitas politik dari negara Amerika Latin.
Baca juga artikel menarik lainnya terkait Kabar Internasional atau informasi terkini lain di Kabarnesia.
