Sering Tertidur Di Kelas? Jangan Khawatir, Ilmunya Masih Terserap

1
516
Tidur di kelas
Tidur di kelas ternyata masih memungkinkan menyerap ilmu yang disampaikan guru (Foto: Linipedia)
obat kuat,libion,libiceng,phuceng,madu stamina,madu phuceng,sehatshop,stamina pria,madu,jahe merah,purwoceng

Kabarnesia.com – Tidur diketahui sangat penting untuk pembelajaran dan pembentukan ingatan. Terlebih lagi, para ilmuwan bahkan berhasil memilih kenangan spesifik dan mengkonsolidasikannya saat tidur. Namun, mekanisme pastinya tidak diketahui bahkan sampai sekarang.

Lalu, bisakah kita benar-benar mempelajari sesuatu yang baru dalam tidur kita? Seperti halnya ketika kita tertidur saat guru menjelaskan rumus-rumus pada kita?

Satu-satunya cara untuk menjawab pertanyaan ini sekarang adalah mungkin. Meskipun banyak yang percaya bahwa perolehan memori tidak dapat terjadi saat tidur, sebuah penelitian yang dilakukan oleh para periset di Weizmann Institute of Science telah menemukan hal yang sebaliknya.

Untuk menguji kemungkinan belajar saat tidur, peneliti memainkan nada, dan kemudian menghadirkan peserta dengan wangi yang menyenangkan atau tidak sedap.

Mereka kemudian memainkan nada lain dan menemaninya dengan wangi yang berlawanan dari yang pertama. Dan terus bergantian sepanjang malam untuk memperkuat asosiasi dan hubungan penelitian tersebut.

Dan para peneliti mengamati bahwa nada tersebut akan memancing peserta untuk bernapas dalam-dalam dalam tidur mereka jika wangi itu menyenangkan, sementara mereka akan menarik napas pendek saat nada datang dengan bau busuk.

Para peneliti memainkan nada lagi saat para peserta terbangun, kali ini tanpa bau yang menyertainya, dan mendapati bahwa para peserta masih akan mengendus napas pendek atau dalam, tergantung pada apa bau yang diendus.

Para peneliti menyimpulkan bahwa karena penelitian ini tidak dikembangkan sebelumnya, sementara subjeknya sudah bangun, mereka mengakuisisi keterkaitan dari penelitian ini hanya saat tertidur saja.

Selain itu, para peneliti juga menemukan bahwa penelitian ini terjadi saat tidur REM yaitu kondisi normal dari tidur yang ditandai dengan gerakan cepat dan acak dari mata, dan bukan tidur gelombang lambat, seperti yang telah ditemukan oleh eksperimen sebelumnya.

Mereka juga memberitahu bahwa “amnesia mimpi” yang terjadi dalam tidur gelombang lambat, akan membuat kita melupakan mimpi kita yang mungkin berperan dalam kenangan yang baru saja dibuat.

Studi ini memiliki potensi untuk memandu penelitian selanjutnya. Pasien Alzheimer, misalnya, secara signifikan mengurangi tidur gelombang lambat, yang dapat menyebabkan penurunan memori.

BACA JUGA:

Tidak banyak tapi tetap terserap di otak

Jadi, ya, kita bisa belajar saat tidur tetapi hanya sedikit yang akan diserap otak. Ini tidak tepat praktis di dunia nyata, juga tidak akan menyebabkan penyimpanan memori jangka panjang di otak kita.

Untuk pembelajaran yang lebih kompleks, seperti statistik atau kosakata bahasa asing, kemungkinan tidur lebih membantu mengkonsolidasikan apa yang telah kita pelajari, tidak secara aktif memproses sinyal masuk baru.

Otak kita telah mengembangkan mekanisme yang sangat cerdas untuk membantu kita mempelajari informasi baru. Bersikaplah baik pada diri Anda dan berikan diri Anda cukup tidur untuk memanfaatkannya.

Baca juga artikel menarik lainnya terkait Kabar Unik atau informasi terkini lain di Kabarnesia.

 

 

Comments

comments

1 KOMENTAR

Comments are closed.