Kabarnesia.com – Korea Selatan, menurut Kementerian Unifikasi, pada hari Selasa (20/3) setuju untuk mengirim 160 anggota kelompok seninya termasuk penyanyi pop Lee Sun-Hee, Cho Yong-Pil dan idol group dari SM Entertaiment, Red Velvet ke Pyongyang untuk dua konser yang direncanakan untuk awal April.
Band rock YB dengan vokalis utama Yoon Do-Hyun, balada diva Korea Selatan Baek Ji-Young, dan Seohyun dari Girls ‘Generation juga diajak untuk bergabung dengan rombongan seni tersebut.
Keputusan itu muncul setelah dua Korea mengadakan pembicaraan tingkat kerja untuk menuntaskan rincian pertunjukan Pyongyang.
Menurut pernyataan tersebut, rombongan seni ini akan mengadakan dua pertunjukan antara 31 Maret hingga 3 April di Gimnasium Ryugyong Chung Ju-Yung dan Teater Pyongyang Grande Timur di Pyeongyang. Jadwal khusus untuk pertunjukan belum diumumkan.
Lee Yun-Sang, seorang penyanyi sekaligus penulis lagu dan produser yang secara profesional dikenal sebagai Yun Sang, memimpin delegasi Korea Selatan ke perundingan tingkat-kerja pada hari Selasa (20/3) kemarin.
Yun Sang juga dinobatkan sebagai direktur musik rombongan seni Selatan ke Pyongyang. Ini menandai pertama kalinya bagi penghibur Korea Selatan untuk mewakili sebuah delegasi dalam pembicaraan antar Korea.
Mitra Yun Sang dari Korea Utara adalah Hyon Song-Wol, kepala Moranbong Band yang semuanya perempuan, dan ia juga memimpin 140 anggota Samjiyon Orchestra ke Korea Selatan selama Olimpiade Musim Dingin bulan lalu.
Perundingan itu berlangsung hampir empat jam setelah dimulai sekitar pukul 10 pagi. Perundingan itu diadakan di gedung administratif Tongilgak di sisi utara Zona Demiliterisasi.
Putaran pertukaran budaya ini adalah hasil dari dua pembicaraan Korea dalam persiapan kedua Korea setelah Olimpiade Musim Dingin PyeongChang.
Korea Selatan juga telah memberitahukan rencananya untuk mengirim rombongan seni dan regu taekwondo ke Korea Utara, ketika utusan khusus Korea Selatan bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un di Pyongyang awal bulan ini.
Di antara beberapa musisi terkenal lainnya, Yun Sang, seorang penyanyi yang berusia 50 tahun, diangkat untuk posisi yang diberikan keahliannya dalam beragam genre musik dan kemampuannya untuk menghasilkan pertunjukan dalam waktu singkat.
Kementrian Unifikasi juga menambahkan bahwa dalam memilih ketua kelompok seni, kebijakannya adalah untuk memilih orang yang paham dengan baik dalam karakteristik setiap generasi musik pop Korea.
Sebelum berangkat ke pertemuan, Yun Sang mengatakan kepada wartawan di Seoul, “Pembicaraan itu adalah konsultasi resmi pertama antar Korea tentang kelompok seni Korea Selatan. Saya pikir bahwa daftar musik kemungkinan besar akan dibahas selama pertemuan. ”
Saat persiapan untuk pertunjukan, seorang pejabat dari Kementerian Unifikasi mengatakan, Seoul kemungkinan akan mengirim tim persiapan ke Pyongyang sebelum konser April.
Korea Utara pada Februari juga mengirim tim serupa yang ditugaskan untuk memeriksa tempat-tempat kandidat dan peralatan panggung. Pejabat tersebut menambahkan bahwa satuan tugas pemerintah dibentuk untuk mendukung pertunjukan Pyongyang.
BACA JUGA:
- Hukuman Mati yang Tak Bisa Ditoleransi di Arab Saudi
- Mengenal MNLF dari Filipina Serta Kerjasamanya dengan Indonesia
Musik dan seni adalah pendekatan mudah dua Korea
Kementerian Kebudayaan Seoul mengatakan, pertunjukan ini akan dipusatkan pada musik pop Korea Selatan.
Selain itu ada penyanyi Cho Yong-Pil yang pernah tampil di Korea Utara, ketika ia mengadakan konser solo pada tahun 2005 di Pyongyang, di mana ia menyanyikan lagu-lagu hitnya dan lagu-lagu populer Korea Utara.
Cho telah menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh dan terpuji di kancah musik Korea Selatan.
Lee Sun-Hee juga melakukan perjalanan ke Korea Utara pada tahun 2003 untuk konser bersama yang menandai pembukaan Gimnasium Ryugyong Chung Ju-yung di Pyongyang.
Di tahun-tahun sebelumnya, artis K-pop Korea Selatan, termasuk grup K-pop yang populer di tahun 1990an Sechskies dan Fin.K.L, Shinhwa and Baby V.O.X. telah tampil di Korea Utara sebagai bagian dari upaya Korea yang terbagi untuk mempertahankan pertukaran budaya.
Kesepakatan ini adalah langkah terbaru dalam kelonggaran antara dua Korea yang dimulai setelah pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un mengatakan pada awal tahun bahwa ia bermaksud memperbaiki hubungan.
Korea Utara sejak itu telah sepakat untuk mengadakan pertemuan puncak dengan Korea Selatan dan Amerika Serikat, juga telah berpartisipasi bulan lalu di Olimpiade di Korea Selatan.
Baca juga artikel menarik lainnya terkait Kabar Internasional atau informasi terkini lain di Kabarnesia.
