Akibat Pipa Setitik, Terbakar Teluk Balikpapan

1
257
kebakaran
Teluk balikpapan terbakar (Foto: Katadata)
obat kuat,libion,libiceng,phuceng,madu stamina,madu phuceng,sehatshop,stamina pria,madu,jahe merah,purwoceng

Kabarnesia.com – Salah satu kota pelabuhan di Balikpapan, di pulau Kalimantan, telah mengumumkan keadaan darurat setelah tumpahan minyak yang menghancurkan menyebar di sepanjang pantai dan menewaskan empat nelayan ketika dinyalakan.

Tumpahan minyak, yang terjadi selama akhir pekan, kini telah membentang ke area seluas sekitar tujuh mil persegi (18 km persegi), mencemari laut dan mencemari udara dengan asap hitam tebal. Satu ikan duyung yang dilindungi telah terdampar mati di pantai.

Awalnya, tumpahan diduga disebabkan oleh pengangkut batubara curah, yang membawa batubara dari Indonesia ke Malaysia, tetapi sampel juga diambil dari Pertamina, kilang minyak milik negara yang memiliki saluran pipa di seberang teluk. Pertamina membantah bertanggung jawab atas kebocoran tersebut.

Dampak lingkungan penuh dari tumpahan minyak belum diketahui, tetapi sudah mempengaruhi mata pencaharian nelayan lokal yang mengandalkan pemasukan sehari-hari mereka dari perahu untuk mencari ikan.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia mengatakan, tim pemulihan sedang bekerja untuk menahan dan membersihkan tumpahan. Rasio Ridho Sani, Direktur Jenderal Kementerian mengatakan, “Tim kami di lapangan sedang menyelidiki secara menyeluruh. Kami akan segera mengetahui seberapa besar dampaknya terhadap lingkungan dan siapa yang akan bertanggung jawab.”

Sekretaris Kota Balikpapan Sayid Fadli mengatakan Rabu (4/4) bahwa perairan lepas pantai berbau seperti sebuah pompa bensin dan mengakibatkan kota tersebut dalam keadaan darurat, setelah tumpahan minyak selama akhir pekan di sekitar Pelabuhan Semayang.

“Kami telah memperingatkan para pekerja dan warga di sekitar teluk untuk tidak menyalakan rokok dan menjadikan keselamatan sebagai prioritas,” kata Fadli.

BACA JUGA:

Pipa bocor yang seharusnya diperbaiki

Penyelidikan awal telah mengidentifikasi substansi bocor sebagai bahan bakar minyak laut, tetapi Jubir Kepolisian Kalimantan Timur Ade Yaya Suryana mengatakan, sampel terbaru menegaskan bahwa itu adalah minyak mentah dari pipa yang diletakkan di dasar laut dan dimiliki oleh perusahaan minyak dan gas negara Pertamina.

Minyak yang bocor dari pipa baja yang rusak menyebabkan kebakaran di kapal nelayan dan kapal yang membawa batu bara di Sabtu yang keras. Empat orang dikonfirmasi tewas sebelumnya, dan tim penyelamat menemukan mayat orang yang hilang Rabu (4/4) malam.

Suryana mengatakan, penyebab pipa yang rusak itu masih diselidiki, tetapi media lokal mengutip Pertamina yang mengatakan bahwa pipa rusak telah dikeluarkan.

Togar M.P. Manurung, Manajer Umum Unit Pengilangan Pertamina, dikutip di The Jakarta Post mengatakan bahwa pipa telah ditutup untuk mencegah kebocoran lebih lanjut dan perusahaan masih mencoba untuk melihat berapa banyak minyak telah tumpah ke teluk.

Otoritas pelabuhan bekerja dengan Chevron Indonesia dan Pertamina untuk membersihkan tumpahan, kata Fadli.

Pemerintah juga telah membagikan masker, dan lebih dari 1.300 orang telah mengalami masalah pernapasan, mual dan muntah.

Baca juga artikel menarik lainnya terkait Kabar Daerah atau informasi terkini lain di Kabarnesia.

 

Comments

comments

1 KOMENTAR

Comments are closed.