Mengapa Harus Indra Sjafri Lagi yang Melatih Timnas U-19?

1
269
indra sjafri
Alasan Indra Sjafri dipanggil kembali untuk melatih Timnas U-19 (Foto: Bola)
obat kuat,libion,libiceng,phuceng,madu stamina,madu phuceng,sehatshop,stamina pria,madu,jahe merah,purwoceng

Dengan menerapkan taktik yang disebut Pepepa, para pemain menggunakan kombinasi umpan-umpan pendek datar dengan cepat dan umpan panjang mendatar, dikarenakan postur orang Indonesia itu tidak terlalu tinggi.

Kabarnesia.com – Indra Sjafri dipanggil kembali untuk menuju kejayaan Timnas Garuda U-19. Dengan menggantikan seorang Bima Sakti di kursi kepelatihan, Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono resmi menunjuk Indra Sjafri menjadi pelatih kepala U-19, Rabu (25/4) di Jakarta.

Pada rapat Exco yang diadakan pada awal bulan April, telah disetujui PSSI untuk menggantikan Bima Sakti dengan Indra Sjafri, dikarenakan Bima Sakti harus memfokuskan diri pada timnas U-23. “Bima Sakti harus lebih fokus untuk Asian Games 2018 mendatang bersama timnas U-23,” kata Joko di Bellagio, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (25/4). Sebelumnya, Indra Sjafri pernah melatih timnas U-19 pada periode 2012-2014 dan 2017, akan tetapi Indra mengakhiri kontraknya dan langsung menjadi pelatih di Bali United.

Indra Sjafri akan mengemban tugas berat dengan memfokuskan target juara pada Piala Asia AFF U-18 dan wajib masuk semifinal dalam Piala AFC U-19 sehingga dapat membuat Timnas U-19 mendapatkan tempat di pergelaran Piala Dunia U-20 yang akan datang.

“Saya bismillah, tanggung jawab itu saya terima. Saya berterimakasih sekali kepada Bapak Ketua karena telah mempercayakan saya untuk melatih timnas U-19 lagi dan saya berterimakasih juga kepada masyrakat Indonesia, yang telah memberikan dukungannya kepada saya,” ujar Indra.

“Kalau di sepakbola itu harus mempunyai target, karena ukuran prestasi itu adalah pencapaian target. Untuk itu, besok saya harus sudah memulai pekerjaan, dengan mengurangi waktu jam tidur dan harus bekerja keras,” ujar pria asal Padang, Sumatera Barat tersebut.

Timnas U-19 mempunyai target pada Piala Asia U-19 yang berlangsung di bulan Oktober mendatang. “Soal komposisi pemain, masih belum tahu apakah masih menggunakan pemain lama atau mencari pemain baru dari hasil kompetisi. Rencananya Timnas U-19 akan mulai melakukan pelatihan pada tanggal 20-28 Mei,” terusnya.

Indra Sjafri langsung segera berbicara kepada PSSI untuk mempersiapkan program latihan dan berencana akan menggelar pertandingan persahabatan dengan tim yang notabene di atas level Indonesia. Ada beberapa alasan menarik dari naiknya Indra Sjafri menjadi pelatih timnas U-19 yang dibilang lebih cocok dari pada Bima Sakti.

BACA JUGA:

Alasan Memanggil Kembali Indra Sjafri

  1. Mampu Menyemangati Anak Muda Indonesia

Dilihat dari masa lalu, Indra Sjafri pernah sukses mengantar Timnas U-19 menjuarai Piala AFF U-19. Saat itu tengah diperkuat Evan Dimas dkk., dengan membuat sejarah merebut gelar Piala AFF U-19 tahun 2013 untuk pertama kalinya, semenjak timnas mengikuti turnamen ini pada tahun 2002.

Timnas memenangkan gelar juara saat bertemu Vietnam di final, melalui drama adu penalti, timnas Indonesia akhirnya keluar sebagai juara dengan skor unggul 7-6.

2. Mencari Bibit Untuk Timnas Indonesia

Seorang Indra Sjafri adalah seorang pelatih yang rajin dan sering turun langsung ke pelosok daerah untuk mencari bibit terbaik yang ada di Indonesia untuk masuk timnas. Indra Sjafri menemukan sosok Evan Dimas, ia adalah motor serangan dan pengalir bola dari lapangan tengah. Dan sekarang ia menemukan lagi anak muda bertalenta yang bernama Egy Maulana Vikri, kapten Timnas U-19 yang telah resmi dibeli tim kasta tertinggi Polandia, Lecia Gdansk.

3. Taktik

Banyak pelatih di Indonesia yang dalam taktiknya hanya menggunakan umpan-umpan terobosan atau umpan-umpan lambung saja. Namun, tidak demikian taktik yang diberikan Indra Sjafri kepada anak asuhnya.

Ia memiliki metodenya sendiri dan ini memang sudah terbukti. Dengan menerapkan taktik yang disebut Pepepa, para pemain menggunakan kombinasi umpan-umpan pendek datar dengan cepat dan umpan panjang mendatar, dikarenakan postur orang Indonesia itu tidak terlalu tinggi.

Baca juga artikel menarik lainnya terkait Kabar Olahraga atau informasi terkini lain di Kabarnesia.

 

Comments

comments

1 KOMENTAR

Comments are closed.