Pertemuan Bersejarah Antara Korsel dan Korut

1
234
pertemuan korea
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, berjabat tangan dengan utusan khusus Korea Selatan (Foto: Tempo)
obat kuat,libion,libiceng,phuceng,madu stamina,madu phuceng,sehatshop,stamina pria,madu,jahe merah,purwoceng

Publik Seoul, Korea Selatan, melihat seorang pemimpin yang dahulunya sering membuat panas dengan aksi-aksi nuklirnya dan terkadang membuat pernyataan yang mencengangkan bagi seluruh dunia, membuat pemimpin yang bertokoh kejam dan otoriter ini perlahan menghilang.

Kabarnesia.com – Pertemuan antara dua pemimpin negara yakni, Kim Jong-Un (Korea Utara) dan Moon Jae-In (Korea Selatan) terjadi di Pamunjom, Jumat (27/4). Momen bersejarah yang sangat langka ini, benar-benar menyita perhatian publik Internasional, berbagai negara pun mulai mencari berita tentang pertemuan mereka berdua.

Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in menyambut hangat kedatangan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Un. Mereka berdua langsung berjalan beriringan melewati karpet merah menuju rumah perdamaian yang sudah tersedia, dengan diiringi marching band. Sesaat setelah bertemu, Moon Jae-In langsung memperkenalkan jajarannya yang sudah bersiap di sebelah rumah perdamaian. Tak lama kemudian, giliran Kim Jong Un yang memperkenalkan adiknya Kim Yo-jong beserta anggota-anggotanya.

Kedua pemimpin tersebut, tampak sangat akrab dan saling menegur satu sama lain, dengan obrolan-obrolan ringan yang dihiasi dengan senyuman. Hal ini menyimbolkan bahwa damai itu indah. Sesampainya di rumah perdamaian, Kim Jong-Un langsung mengisi buku daftar tamu yang sudah disediakan.

Pintu rumah perdamaian pun ditutup, tanda perbincangan bersejarah antar kedua negara dimulai. Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin berjanji untuk sepenuhnya melakukan denuklirisasi yang menyebabkan perpecahan antar kedua negara, yang sudah terjadi selama bertahun-tahun lamanya.

Kim dan Moon berjanji, untuk meningkatkan kerja sama pada masalah bilateral, termasuk menyatukan kembali berbagai keluarga yang terpisah, saat perang Korea terjadi beberapa dekade ini dan meningkatkan hubungan transportasi lintas batas.

“Kami berdiri bersama hari ini dan setuju bahwa kami harus denuklirasi semenanjung Korea,” kata Moon, Presiden Korsel. “Kami menyatakan bahwa kami akan bekerja sama, untuk mewujudkan perdamaian abadi di semenanjung Korea,” tambahnya.

Setelah pertemuan yang dilakukan di rumah perdamaian, Kim dan Moon mengadakan acara makan siang secara terpisah. Kemudian, menggelar acara penanaman pohon pinus di sore harinya.

Pohon pinus yang ditanam di garis demarkasi untuk menandakan perdamaian dan kemakmuran, menggunakan tanah dari Gunung Paektu di Korea Utara dan tanah dari Gunung Halla di Korea Selatan, lalu menyiramnya dengan air yang berasal dari Sungai Taedong di Korea Utara dan air yang dibawa dari Sungai Han di Korea Selatan.

BACA JUGA:

Reaksi Trump Untuk Dua Korea

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump pun angkat bicara setelah pertemuan bersejarah yang dilakukan antar kedua negara tersebut. “Hal baik sedang terjadi, hanya waktu yang bisa berbicara, perang Semenanjung Korea berakhir. Amerika Serikat bangga dengan apa yang terjadi,” tulis Trump di twitter pada Jumat (27/4) malam.

Pemimpin Korea Utara maupun Presiden Korea Selatan, setuju untuk rutin berkomunikasi lewat telepon dan bertemu secara langsung. Moon Jae-In dan Kim Jong-Un pun sadar, bahwa hampir 80 juta lebih warganya berharap penuh dengan mereka.

Publik Seoul, Korea Selatan, melihat seorang pemimpin yang dahulunya sering membuat panas dengan aksi-aksi nuklirnya dan terkadang membuat pernyataan yang mencengangkan bagi seluruh dunia, membuat pemimpin yang bertokoh kejam dan otoriter ini perlahan menghilang. Apalagi, Korut dan Korsel masih dalam status perang dalam gencatan senjata, tak pernah kenal kata damai bagi kedua negara tersebut.

Dengan kata lain, pertemuan bersejarah ini banyak sekali ditunggu-tunggu oleh warga dunia dimanapun. Karena perpecahan negara antara Korut dan Korsel bisa menyebabkan negara lain ikut terkena imbasnya.

Di akhir pembicaraan, Kim dan Moon akan menekankan fakta dan membuat pernyataan hasil pertemuan bersejarah ini. Dengan ditutup makan malam bersama di wilayah Korsel dan menonton video yang bertemakan ‘Musim Semi Kesatuan’.

Baca juga artikel menarik lainnya terkait Kabar Internasional atau informasi terkini lain di Kabarnesia.

Comments

comments

1 KOMENTAR

Comments are closed.