
Sampai-sampai membuat anaknya menangis ketakutan saat dikelilingi oleh oknum tersebut.
Kabarnesia.com – Car Free Day (CFD) pada hari Minggu (29/4) lalu, di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, mendadak ramai dan viral di media sosial. Sekelompok masyarakat yang berpakaian #2019gantipresiden berbondong-bondong datang ke HI untuk melakukan aktivitas seperti masyarakat pada umumnya, tetapi bagi segelintir orang aktivitas ini sangatlah berbeda.
Mereka tampak berkumpul di berbagai titik di sekitar Bundaran HI, sambil meneriakan kampanye #2019gantipresiden dan ada juga yang sedang membentangkan spanduk yang bertuliskan #2019gantipresiden dengan berbagai macam gaya tulisan.
Dilansir dari Republika, Koordinator Forum Jihad Umat Islam Islam (Forjuis) Kecamatan Setia Budi, Slamet Rujito, sebelumnya mengatakan, “Kaus #2019gantipresiden akan ada di area CFD bundaran HI pada Ahad pagi (29/4) di jalan Sarinah dan MH Thamrin. Para relawan yang mengenakan kaus tersebut, nantinya akan berangkat sekitar pukul 06.00 WIB dari posko yang ada di Masjid Al Jihad Setia Budi, Jakarta Selatan. Dan sekitar 150 orang relawan sudah sangat siap untuk melakukan aksi tersebut. Mereka pun sudah mendapatkan kausnya masing masing dengan cara patungan atau membelinya secara mandiri. Untuk Pria menggunakan kaos berwarna putih dan hitam, sedangkan untuk perempuan ada yang memakai warna hitam, putih dan merah,” kata Rujito di Jakarta, Kamis (26/4).
Tetapi, pelaksanaan ini mulai menuai kontroversi di media sosial, hal ini mendadak ramai dan tengah menjadi sorotan di berbagai daerah. Kontroversi yang dilakukan oleh aksi #2019gantipresiden, ini mengandung intimidasi terhadap beberapa orang di kawasan Bundaran HI. Perlakuan tidak terpuji tersebut terekam oleh beberapa orang yang tengah melakukan aktivitas, seperti lari pagi maupun senam pagi.
Peristiwa ini menjadi sorotan bagi Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), ia mengaku sangat menyayangkan kejadian persekusi yang menimpa ibu-ibu dan anak kecil dalam CFD tersebut. Kekecewaan Mahfud MD ia tuangkan di dalam akun Twitter pribadinya,” Mau ganti presiden itu hak, mau mempertahankan presiden itu hak. Silahkan saja, itu ada mekanisme konstitusionalnya. Tapi hati saya sangat tersayat dan menangis jika ada ibu yang hanya berduaan dengan anaknya dipersekusi ramai ramai. Mudah-mudahan video yang menyayat hati itu hanya hoax karena montase,” tulisnya, Minggu (29/4).
Sedangkan, komentar lain disematkan oleh Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, “Saya kira tidak ada intimidasi, jangan seolah-olah peristiwa besar (dianggap) mengintimidasi, intimidasi bagaimananya?” ujar Fadli Zon, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (30/4).
Ia meminta masyarakat tidak terlalu serius dalam menanggapi aksi dugaan aksi persekusi yang dilakukan oleh oknum yang memakai kaos bertuliskan #2019gantipresiden terhadap seorang ibu dan anak yang memakai kaos #DiaSibukKerja. Sejumlah tindakan yang dilakukan oleh aksi massa, satu diantaranya mengibas-ngibaskan uang kepada ibu itu, menurutnya bukan merupakan bentuk intimidasi dan merupakan hal yang masih batas wajar.
Massa gerakan #2019gantipresiden yang dilakukan saat CFD di Bundara HI kemarin, memang menuai banyak kritikan. Bagaimana tidak? video yang sudah tersebar luas di media sosial, membuat publik bertanya-tanya, apakah tindakan oknum tersebut benar atau tidak.
BACA JUGA:
Video Intimidasi Tersebar
Dalam video yang sudah tersebar, menyoroti seorang bapak-bapak yang mamakai kaos #DiaSibukKerja yang sedang melakukan aktivitas lari pagi tetapi dihadang oleh beberapa massa, yang langsung dipaksa untuk mengaku bahwa ia telah dibayar dan dilontarkan kata kata ‘kecebong’. Kemudian, beberapa pria mengibar-ngibarkan uang di depan matanya, sambil berteriak.
Sedangkan, ibu-ibu dan anaknya telah menjadi korban dari intimidasi dari segerombolan massa yang sedang ramai menyuarakan #2019gantipresiden, sampai-sampai membuat anaknya menangis ketakutan saat dikelilingi oleh oknum tersebut.
Baca juga artikel menarik lainnya terkait Kabar Nasional atau informasi terkini lain di Kabarnesia.
[…] Massa Gerakan #2019gantipresiden di CFD, Mengintimidasi? […]
[…] Massa Gerakan #2019gantipresiden di CFD, Mengintimidasi? […]
Comments are closed.