Warga Malaysia Hingga Anggota Parlemen Membantu Melunasi Utang Negara, Indonesia Perlu?

2
427
utang malaysia
Donasi warga Malaysia untuk utang negara Malaysia (Foto: Serambi Indonesia)
obat kuat,libion,libiceng,phuceng,madu stamina,madu phuceng,sehatshop,stamina pria,madu,jahe merah,purwoceng

Setiap warga dan bayi yang baru lahir dan termasuk orang-orang penyandang disabilitas harus menanggung masing-masing sebesar 32 ribu ringgit ataujika dirupiahkan sebesar Rp 112,9 juta.

Kabarnesia.com – Dengan mendengar kabar Perdana Menteri Malaysia yakni Mahathir Mohamad, yang akan memotong gajinya dan para kabinetnya sebesar 10%, telah membuat sejumlah masyarakat di Malaysia ikut dalam aksi tersebut. Warga Malaysia beramai-ramai mengambil inisiatif untuk menggalang dana agar mengurangi utang negara mereka, yang dimana aksi tersebut dinamai ‘Please Help Malaysia‘.

Seorang warga Malaysia yang bernama Nik Shazarina Bakti melakukan aksinya di media sosial dan situs Go Get Funding. Ia juga menulis bagaimana perjuangan masyarakat Malaysia yang pernah bersatu mewujudkan kemerdekaan Negara Malaysia dari Inggris. Hal ini dapat memotivasi berbagai kalangan di negara mereka, karena kejadian ini memang positif untuk diterapkan, mengingat sumbangan yang telah dikumpulkan sudah sebanyak US$ 3.633 dari target yang awalnya sebesar US$ 100.000 atau sekitar Rp 1,4 miliar.

Peristiwa ini telah menarik perhatian dari putri Mahathir Mohamad, yakni Marina Mahathir. Ia pun juga ikut berpatisipasi dan mendukung aksi tersebut. Menurut putri dari Perdana Menteri Malaysia, aksi ini akan menunjukan seberapa besar Masyarakat Malaysia mencintai negara mereka.

Biarpun tak seberapa, tetapi dukungan serta bantuan itu akan menjadi pemersatu warga Malaysia. “Saya tahu banyak orang yang ini membantu, dengan jumlah utang yang cukup besar. Hal ini akan menunjukan betapa banyak orang Malaysia mencintai negaranya,” tulis Marina dalam postingan Facebook-nya.

BACA JUGA:

Jumlah Ringgit yang Menjadi Beban Per Kepala

Setelah mendengar kabar tersebut, anggota perlemen Malaysia pun juga turut serta dalam rangka melunasi utang negara mereka. Dengan menyumbangkan gajinya ke Kementrian Keuangan, Nga Kor Ming sebagai anggota parlemen yang mewakili wilayah Teluk Intan, telah mendonasikan gaji pertamanya untuk membantu melunasi utang negara, karena ditinggalkan oleh pemerintahan sebelumnya yang dipimpin oleh Najib Razak.

Gaji bulan pertama Nga Kor Ming sebagai anggota parlemen Malaysia, telah disumbangkan dengan jumlah sebesar 16 ribu ringgit atau sekitar Rp 56,4 juta seperti dilansir Malay Mail, Sabtu (26/5). Nga merupakan anggota dari Partai Tindakan Demokratik atau DAP, yang berkoalisi dengan Partai Pakatan Harapan yang dipimpin oleh Perdana Menteri Mahathir Mohamad. “Beberapa hari lalu, negara ini telah dibuat terkejut setelah pihak Kementrian Keuangan merilis pernyataan soal utang negara yang mencapai 1,08 triliun ringgit (Rp 3.87 triliun),” kata Nga Kor Ming di markas DAP.

“Pemerintahan baru Pakatan Harapan diwarisi beban berat untuk melunasi utang-utang ini. Jadi, sebagai bagian dari negeri ini saya membantu negara dengan mendonasikan gaji pertama saya sebagai bentuk solidaritas dan patroitisme,” imbuhnya.

Dia juga menambahkan, untuk melunasi utang yang cukup besar tidaklah perkara mudah. Sebab, setiap warga dan bayi yang baru lahir dan termasuk orang-orang penyandang disabilitas harus menanggung masing-masing sebesar 32 ribu ringgit ataujika dirupiahkan sebesar Rp 112,9 juta. “Hal ini karena pencucian uang dan pengelolaan yang buruk dari pemerintahan sebelumnya,” tambahnya.

Dirinya meyakini jika hal ini terus berlangsung, pemerintahan baru di bawah Perdana Menteri Mahathir Mohamad akan menggunakan uang ini dengan tujuan yang baik. Nga Kor Ming bukan satu-satunya anggota yang telah mendonasikan sejumlah gajinya untuk mengurangi utang negara. Ada pula anggota parlemen dari wilayah Batu Gajah, V Sivakumar dan anggota parlemen diwilayah Ipoh Timur, Wong Kah Woh yang juga berjanji akan mendonasikan separuh gajinya ke Kementrian Keuangan Malaysia. Dengan gaji dibulan pertama mereka sekitar 8 ribu ringgit (Rp 28,2 juta) untuk membantu melunasi utang negera mereka.

Lalu bagaimana dengan Indonesia, perlukah hal ini juga diterapkan? Mengingat jumlah utang negara Indonesia juga tidak kalah besarnya dengan negara Malaysia. Utang pemerintah Indonesia sendiri mencapai Rp 4.180,61 triliun per April 2018. Dengan jumlah masyarakat Indonesia yang menempati urutan keempat dunia, mungkin akan bisa terselesaikan lebih cepat dibanding Malaysia.

Baca juga artikel menarik lainnya terkait Kabar Internasional atau informasi terkini lain di Kabarnesia.

 

Comments

comments

2 KOMENTAR

Comments are closed.