Membaca Pikiran Cristiano Ronaldo Memilih Juventus

1
204
cristiano ronaldo
Cristiano Ronaldo saat berseragam Real Madrid (Foto: Sky News)
obat kuat,libion,libiceng,phuceng,madu stamina,madu phuceng,sehatshop,stamina pria,madu,jahe merah,purwoceng

Kabarnesia.com – Spekulasi kepindahan Kapten Timnas Portugal pada ajang Piala Dunia 2018, Cristiano Ronaldo akhirnya terjawab. Sempat ramai diperbincangkan terkait keengganannya untuk menandatangani perpanjangan kontrak dengan Real Madrid, pemain berusia 33 tahun itu akhirnya menjawab dengan salam perpisahan kepada fans Los Galacticos untuk berkarir di Turin bersama Juventus.

Setelah sembilan tahun di bermain untuk Real Madrid, Cristiano Ronaldo meninggalkan raksasa sepak bola dunia itu untuk klub Serie A Italia, Juventus. Kesepakatan itu bernilai setidaknya $340 juta atau setara 4,8 triliyun rupiah dengan kontrak selama empat tahun.

Dikutip dari Forbes, penghitungan termasuk $140 juta (Rp 2 triliyun) biaya transfer ke Real Madrid dan gaji tahunan bersih untuk Ronaldo sekitar $ 35 juta (Rp 503 miliyar), dan belum termasuk insentif atau bonus kepada CR7.

Berdasarkan tarif pajak tertinggi Italia, gaji kotor Ronaldo baru setara dengan $ 64 juta (Rp 920 miliyar). Angka itu masih lebih sedikit $2 juta jika ia berkenan menetap di Santiago Bernabeu. Gaji Ronaldo pun masih tertinggal dari pembayaran kotor Lionel Messi ($ 84 juta) dan Neymar ($ 73 juta), keduanya menerima penawaran baru tahun lalu dari klub mereka masing-masing, Barcelona dan Paris Saint-Germain.

BACA JUGA:

Ucapan Terima Kasih Ronaldo Kepada Real Madrid

Cristiano Ronaldo menjelaskan keputusannya untuk meninggalkan Real Madrid dan menandatangani kontrak dengan Juventus dalam sebuah surat terbuka untuk para penggemar, serta diposting di situs web klub Spanyol itu, tidak lama setelah kepindahannya diumumkan, Selasa (10/7).

Tahun-tahun ini di Real Madrid dan di kota Madrid ini sangat mungkin menjadi tahun paling bahagia dalam hidup saya. Saya hanya bisa mengucapkan terima kasih yang besar kepada klub ini, untuk para penggemar dan untuk kota. Saya hanya bisa bersyukur kepada mereka semua atas cinta dan kasih sayang yang telah saya terima.

Namun, saya merasa bahwa waktunya telah tiba untuk memulai tahap baru dalam hidup saya dan itulah mengapa saya meminta klub untuk menerima transfer saya. Saya merasakannya seperti ini dan saya meminta semua orang, dan terutama penggemar saya, untuk mengerti saya.

Ini telah menjadi sembilan tahun yang benar-benar luar biasa. Ini adalah sembilan tahun yang unik. Ini bagi saya adalah waktu yang sangat emosional, penuh dengan pertimbangan, meskipun sulit karena Real Madrid berada pada tingkat yang sangat menuntut tinggi, tetapi saya tahu sangat saya tidak akan pernah lupa bahwa di sini saya menikmati sepakbola dengan cara yang unik.

Saya memiliki rekan tim yang luar biasa, baik di lapangan maupun di ruang ganti. Saya telah merasakan kehangatan para penggemar yang luar biasa dan bersama-sama kami telah menaklukkan tiga gelar Liga Champions dan empat gelar Liga Champions selama lima tahun dan bersama dengan mereka. Selain itu, pada tingkat individu, saya mendapat kepuasan karena telah memenangkan empat Ballons d’Or dan tiga Sepatu Emas, semua selama saya di klub yang luar biasa besar dan luar biasa ini.

Real Madrid telah memenangkan hati saya dan keluarga saya dan karena itu, sekarang lebih dari sebelumnya, saya ingin mengucapkan terima kasih. Terima kasih kepada klub, kepada Presiden, kepada para direktur, kepada rekan tim saya, kepada semua staf, dokter, ahli fisioterapi dan semua orang luar biasa yang bekerja di sana dalam setiap kapasitas mereka dan yang memberi perhatian tanpa kenal lelah pada setiap detail kecil.

Terima kasih yang tak terhingga sekali lagi kepada pendukung kami dan terima kasih juga kepada sepakbola Spanyol. Selama sembilan tahun yang menarik ini saya telah datang melawan pemain hebat. Rasa hormat dan pengakuan saya kepada mereka semua.

Saya telah banyak berpikir dan saya tahu bahwa saatnya telah datang untuk siklus baru. Saya akan pergi tetapi saya akan selalu merasa bahwa jersey ini, lencana ini dan Santiago Bernabéu adalah milik saya, tidak peduli di mana saya berada.

Terima kasih kepada semua orang dan, tentu saja, seperti yang saya katakan pertama kali di stadion kami sembilan tahun lalu: Hala Madrid!

BACA JUGA: Mengenang Karir Arsene Wenger

Membaca Pikiran Ronaldo

Seperti yang ia katakan dalam surat terbukanya melalui website resmi Real Madrid, ia menginginkan siklus baru dalam hidupnya. Ia berfikir untuk melakoni era baru dalam karir sepakbolanya.

Mengingat usianya yang sudah 33 tahun, tentu faktor permainan dalam melakoni pertandingan di liga elit dunia itu sudah tidak akan sama seperti semasa ia masih muda 9 tahun lalu. Tentu, ia juga ingin tetap menjadi pencetak gol terbanyak setiap musimnya bersama klub tempatnya bermain. Namun, ia harus mencari cara agar terus tetap bisa melakukannya.

Terlebih, kala ia mengatakan, “Real Madrid adalah tim yang sangat menuntut tinggi,” dalam surat terbukanya, itu mengindikasikan bahwa ia harus tetap menampilkan aksi terbaiknya di lapangan, sama seperti kala ia pertama kali didatangkan dari Manchester United di usia 24 tahun saat itu.

Dalam guratan penanya di website resmi Madrid, terlihat bahwa ia sudah merasa kesulitan untuk bersaing dan menampilkan performa terbaiknya seperti 24 tahun lalu, melawan nama-nama muda yang tengah bersinar di Liga Spanyol dan Eropa lainnya. Terbukti, di musim 2017-2018, Ronaldo terpaut delapan gol (26 gol) dari pencetak gol terbanyak Liga Spanyol Lionel Messi (34 gol). Bahkan, musim 2016-2017, Ronaldo ketinggalan 12 gol dari sang rival, dengan hanya mengoleksi 25 gol, sedangkan Messi menjebol 37 kali.

Bukan tidak mungkin, ia akan tetap menjadi Ronaldo seperti kala ia datang pertama kali, namun dengan keputusannya meninggalkan Madrid, terlihat kebijaksanaannya yang tinggi untuk memberikan kesempatan pemain lain merasakan ‘didikan’ dan tuntutan tinggi bersama Real Madrid.

Pilihannya ke Juventus, tentu bukan tanpa sebab. Sebelumnya, ada klub asal China yang sudah mengontak El Real untuk mendatangkan pemain pemilik 450 gol di Madrid tersebut. Ia memilih Juventus, karena ia ingin tetap merasakan atmosfer liga-liga terbaik di Eropa, juga merasakan bermain untuk tim terbaik Serie A saat ini.

Dengan usianya yang sudah tidak muda lagi, pilihannya melanjutkan karir di Serie A adalah pilihan tepat. Sebab, Serie A ‘hangat’ dengan sebutan liga pemain yang sudah berumur namun tetap menjadi pemain bersinar. Sebut saja beberapa pemain berumur yang tetap bersinar bermain di Serie A, yakni Mehdi Benatia (31),  Aleksandar Kolarov (32), Edin Dzeko (32), Gonzalo Higuain (30), dan Lucas Leiva (31).

Baca juga artikel menarik lainnya terkait Kabar Olahraga atau informasi terkini lain di Kabarnesia.

Comments

comments

1 KOMENTAR

Comments are closed.