Kabarnesia.com – Pesta olahraga Asia akan segera dimulai. Para atlet telah mempersiapkan diri mereka masing-masing untuk mengikuti ajang yang diadakan empat tahun sekali. Kali ini Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah untuk yang kedua kalinya, setelah pada tahun 1962 digelar di Jakarta.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah perhelatan Asian Games akan dilaksanakan di dua kota sekaligus, dan untuk pertama kalinya juga e-Sports dan polo kano akan dipertandingkan sebagai olahraga eksibisi.
Sebagai tuan rumah, Indonesia pastinya menargetkan medali emas untuk setiap cabang yang akan diperlombakan. Bukan tidak mungkin, jika nantinya Indonesia akan menjadi peraih medali terbanyak selama pergelaran Asian Games 2018 dimulai.
Para atlet Indonesia sudah berlatih keras untuk memenangkan medali emas. Jika pun tidak memenangkan, para atlet diyakini akan tetap fokus untuk kedepannya. Dengan banyaknya cabang olahraga yang diperlombakan, yakni ada 40 cabang olahraga dan terdiri dari 32 cabang olahraga olimpiade dan 8 cabang olahraga non olimpiade.
Untuk menjaga para atlet dari serangan virus dan untuk menjaga kebugaran tubuh, pihak Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora dan Pusat Pengembangan IPTEK dan Kesehatan Olahraga Nasional (PP-ITKON) akan memberikan vaksinasi influenza di Wisma Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Jakarta.
“Vaksin diberikan untuk kekebalan tubuh khususnya, dan untuk para atlet dan para pelatih. Karena aktivitas mereka yang sangat tinggi setiap harinya. Mereka bisa kemana saja dan bertemu dengan siapa saja. Ini merupakan upaya kita supaya para atlet tetap bugar dan tidak terpengaruh oleh virus-virus yang bisa jadi memasuki tubuh mereka saat mereka berlatih,” ucap Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora, Mulyana, Senin (16/7).
Menurutnya, meski penyakit tersebut terbilang ringan dan sering dianggap sepele akan tetapi penyakit tersebut yang nantinya akan menghambat para atlet untuk fokus dalam persiapan sehingga dapat mengganggu juga pada prestasi para atlet. Proses vaksinasi sendiri akan dilakukan secara bertahap, dan untuk tahap pertama akan dilakukan kepada kurang lebih 100 atlet.
Saat ini hampir semua atlet yang mewakili Indonesia tengah berlatih keras untuk menghadapi Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Seperti salah satunya atlet dari cabang Atletik, Triyaningsih. Perempuan berusia 31 tahun ini tengah menjalani latihan di perkebunan teh Pangalengan, Kabupaten Bandung dengan bersama rekannya Agus Prayogo.
Latihan tersebut dilakukan untuk memperbaiki VO2 Max-nya dan untuk melatih kekuatan dari masing-maisng atlet. “Sesuai dengan program yang diberikan pelatih, kami memang latihan di Pangalengan untuk attitude training (latihan endurance). Kami sedang mencari oksigen yang tipis supaya lebih bisa memperbaiki VO2 Max,” kata Triyaningsih, Senin (16/7).
BACA JUGA:
- Membaca Pikiran Cristiano Ronaldo Memilih Juventus
- Mengapa Harus Indra Sjafri Lagi yang Melatih Timnas U-19?
Selain berlatih di lokasi yang kadar oksigennya tipis, pemilik 10 medali emas dari tiga nomor lari di Sea Games 2007 dan 2015 juga bakal melakoni dua uji coba di Amerika Serikat dan di Gold Coast, Australia.
Sedangkan dari cabang Renang, mantan perenang Indonesia Andy Wibowo telah menyatakan kesiapan mereka menghadapi Asian Games yang sudah didepan mata. Ia juga mengaku optimis untuk merebut medali diajang yang akan diperlombakan.
“Menurut saya, persiapan mereka (atlet renang Indonesia) untuk mengikuti Asian Games kali ini sudah lebih baik dari pada atlet triatlon, mereka sudah benar benar fokus. Bahkan, mereka sekarang sedang berlatih di Amerika Serikat jelang Asian Games,” ucap Andy Wibowo.
“Kita dapat melihat bahwa potensi saat ini memang cukup berat, meski begitu peluang menang akan tetap ada. Kita lihat China dan Jepang itu levelnya sudah dunia, jadi kita akan menghadapi perenang-perenang Asia sekaliber kelas dunia,” lanjut Andy Wibowo.
Baca juga artikel menarik lainnya terkait Kabar Olahraga atau informasi terkini lain di Kabarnesia.
