
Kabarnesia.com – Gempa terus menghantui negeri ini, mulai dari gempa besar di NTB, berlanjut ke Sulteng, hingga yang terakhir di NTT membuat kondisi negeri kian mencekam! Gempa dan bencana seolah saling bersahut-sahutan untuk meluluhlantakkan daerah yang dilaluinya.
Dari sekian banyak gempa yang terjadi tahun ini, Pulau Jawa memang masih tergolong cukup aman, karena belum ada gempa besar yang melaluinya setidaknya di Tahun ini, namun tahukah anda potensi gempa besar yang mengerikan juga membayangi pulau jawa, selain ada patahan atau sesar lembang yang menghantui Bandung, Jakarta juga tidak luput dari potensi gempa dahsyat yang menghancurkan.
Potensi Gempa dari Perut Jakarta
Perut jakarta menyimpan potensi energi gempa yang besar dan mengerikan, bukan bersumber dari selat sunda atau sukabumi dan pangandaran yang pernah terbukti meluluh-lantakkan jawa bagian barat dan berefek ke Jakarta, namun Jakarta sendiri menyimpan energi itu!
Adalah ahli geodesi Australia Achraff Koulali, yang jurnalnya dipublikasikan oleh Elsevier pada 2016, menemukan adanya sesar aktif melintang sekitar 25 kilometer di selatan Jakarta. Sesar ini kepanjangan dari Sesar Baribis yang selama ini dianggap hanya melintasi cilacap hingga ke daerah subang.
Sesar aktif ini melintang dari Purwakarta, Cibatu di Kabupaten Bekasi, Wilayah Tangerang, dan Rangkasibitung. Jika ditarik lurus dari Cibatu hingga ke Tangerang, secara kasar sesar ini melewati beberapa kecamatan di Jakarta seperti Cipayung, Ciracas, Pasar Rebo, dan Jagakarsa.

Potensi Gempa Sesar Baribis Bisa 7 skala ritcher
Menurut prediksi dari pakar geologi dari Pusat Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Dr. Danny Hilman Natawidjaja, jika sesar ini menggeliat menghasilkan gempa, maka skala energi yang bisa dihasilkan 7 pada skala ritcher.
Jika ini benar-benar terjadi maka mimpi buruk akan menjadi kenyataan, sebab Jakarta memiliki wilayah penduduk yang sangat padat dengan sebaran gedung-gedung tinggi yang cukup merata, jika gempa terjadi potensi bencana luar biasa bisa sekejap mata terjadi. Bukan tidak mungkin sekejap pemerintahan akan berhenti sebab pusat ekonomi, politik, dan bisnis negeri ini suka tidak suka memang terpusat seluruhnya di Jakarta.