
Kabarnesia.com – Patung Garuda Wisnu Kencana kini menjulang dengan tinggi 121 meter setelah direnovasi. Hal ini menjadikan GWK sebagai patung tertinggi ketiga di dunia. Patung GWK ini terdiri dari 23 lantai.
Pembangunan GWK ini memakan waktu sekitar lima tahun pada 22 September 2018. Patung Wisnu yang terdiri dari 24 segmen dan 754 modul dari tembaga dan kuningan ini dipercaya menjadi yang tertinggi ketiga di dunia.
Megahnya Ruangan di dalam Patung Garuda Wisnu Kencana
Seperti dikutip Viva, dari pintu masuk, Anda akan disambut dengan bentangan karpet merah yang akan memandu Anda menuju ke dalam gedung. Sambil berjalan, Anda bisa sekalian melihat bagaimana proses pembangunan patung ini mulai dari perencanaan hingga tahap awal pembangunan melalui foto-foto yang dipajang di dinding sisi kanan dan kiri.
Lantai 23 merupakan bagian bahu dari patung Dewa Wisnu. Di sini, Anda bisa melihat lebih jauh berbagai proses pengerjaan patung GWK.

Corporate Planning Division Head PT Alam Sutera Realty Tbk Gunawan Sjahjady mengatakan, patung Wisnu merupakan karya seni dari seniman I Nyoman Nuarta. Kemudian, di tahun 2013, PT Alam Sutera Realty Tbk ikut bergabung dalam proyek pembangunan keseluruhan patung.
“Kami bersyukur bisa ikut bergabung, berpartisipasi, karena ada teknologinya karena strukturnya susah,” ujar Gunawan, dikutip Viva.
BACA JUGA: Megahnya Garuda Wisnu Kencana, Ikon Baru Bali Tertinggi Ketiga di Dunia
Pondasi patung dibuat dari beton yang mampu menahan beban hingga 3.000 ton. Untuk menghindari retakan saat pengecoran, Gunawan mengatakan, dibutuhkan es balok hingga 43.024 untuk menetralkan suhu yang terus meningkat.
“Konsultan dalam tim merekomendasikan untuk mendinginkan supaya bentuk betonnya bagus,” kata Gunawan.
Dia menjelaskan, patung orisinal yang dibuat Nyoman Nuarta hanya setinggi tiga meter saja. Namun, dengan kreativitas tim, patung yang sudah terbentuk sekarang diterjemahkan ke dalam format autocad. Setelah itu, patung dibagi menjadi tiga segmen. Pengerjaannya dilakukan di Bandung dan setelah jadi, patung disusun menggunakan crane. Lebih dari 1.000 pekerja terlibat dalam konstruksi patung GWK.

Bangunan ini juga dirancang tahan gempa dan angin hingga kekuatan 2,5 kPa, yang merupakan perkiraan angin terburuk hingga 100 tahun ke depan. Selain dapat menyimak semua informasi mengenai pembangunan GWK, di lantai ini juga terdapat jendela pantau di mana Anda bisa memandang wilayah Jimbaran, Nusa Dua hingga bandara I Gusti Ngurah Rai.
Di beberapa sudut juga dipasang lantai kaca yang memperlihatkan rangka-rangka beton kokoh yang menopang patung GWK. Jika Anda cukup berani, Anda bisa mencoba berdiri di atas sambil memandang bagian dalam bangunan patung.
BACA JUGA: 3 Fakta Menarik Hermitage, Museum Tertua dan Terbesar di Dunia