Pada Kamis 8 Agustus 2019 Kongres V Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) digelar di Bali, Kongres tersebut telah berlangsung Kamis hingga Sabtu kemarin (8-10/ Agustus / 2019) dan menelurkan beberapa keputusan demi kesolidan partai. Kongres PDIP ini sendiri berlangsung di Hotel Inna Grand Bali, Bali.
Namun, bukan kongres tersebut yang menggelitik keusilan jurnalisme redaksi, melainkan kongres V PDIP 2019 itu makin menegaskan keakraban PDI Perjuangan dengan rival politik terberat mereka pada pilpres lalu: Partai Gerindra (Gerakan Indonesia Raya).
Seperti yang diketahui kalau baik PDIP maupun Gerindra sama-sama mengusung calon presiden dari internal partai mereka. PDIP mengusung kader mereka, Joko Widodo (jokowi) yang juga merupakan presiden petahana dan Gerindra kembali mengusung ketua umum mereka, Prabowo Subianto.
Prosesi kontestasi sendiri berlangsung dengan sangat keras cenderung brutal diwarnai dengan politik identitas yang mengancam integritas bangsa. Namun seperti asas politik pada umumnya: “tidak ada kawan abadi, yang ada hanyalah kepentingan”! Setelah palu ketua MK diketok yang makin mengukuhkan presiden Jokowi kembali maju untuk 5 tahun mendatang, situasi politik PDIP – Gerindra perlahan mulai cair.
Dimulai dari rekonsiliasi Jokowi dan Prabowo di MRT
Meski sudah bisa diprediksi, namun persoalan rekonsiliasi dan pertemuan Jokowi – Prabowo ini tidaklah mudah. Jokowi bisa dikatakan “cukup ngebet” untuk ketemu dengan rivalnya, namun prabowo masih menimbang perasaan pendukungnya untuk ketemu.
Akhirnya pada 13 juli 2019 lalu, prabowo memberikan lampu hijau untuk pertemuan dan rekonsiliasi tersebut yang dilakukan di stasiun MRT.
pertemuan yang terkesan santai itu sendiri tidak diwarnai lobi-lobi politik, namun siapa tau dibalik itu semua ada proses yang terjadi, bukan?
Lanjut sowan Prabowo ke Megawati
Tidak berhenti di Jokowi, Prabowo akhirnya sowan dan silaturahim ke Megawati sebagai ketua umum partai tempat Jokowi bernaung pada hari Rabu, 24 Juli 2019.
Pertemuan ini sendiri sama seperti pertemuan dengan presiden jokowi, hanya terkesan ramah-tamah. Namun disini disinyalir megawati mengundang prabowo secara lisan untuk menghadiri kongres PDIP di Bali.
Prabowo penuhi undangan PDIP ke Kongres di Bali
Gayung bersambut! Prabowo subianto yang juga ketua umum Partai Gerindra ini akhirnya memenuhi undangan lisan dari megawati soekarnoputri untuk menghadiri kongres V PDIP di Bali. Kedatangan prabowo ini juga disambut riuh tepuk tangan para kader PDIP, bukti mereka sangat menghormati pensiunan jenderal bintang 3 TNI AD tsb.
Lucunya lagi, entah disengaja ataupun tidak, slogan kongres V PDIP kali ini adalah “Solid Bergerak untuk Indonesia Raya” yang secara akronim dengan ilmu cocok-logi bisa dimaknai GERINDRA (Gerakan Indonesia Raya).
Slogan Kongres yang nyerempet-nyerempet akronim Gerindra ini menimbulkan pertanyaan dibenak publik. Ada apa dengan romansa yang baru terjalin mesra antara PDIP dan Gerindra? akankah Gerindra masuk koalisi? atau lebih jauh lagi, apakah ini tanda Gerindra dan PDIP akan bersama-sama mengusung calon presiden di 2024? tentu hanya waktu dan Tuhan yang bisa menjawab dengan tepat.
