
Kabarnesia.com – Bobby dan romo menuai polemik di media sosial. Awalnya Romo, yang bernama lengkap Romo HR Muhammad Syafi’i, yang mana merupakan politikus dan anggota DPR asal gerindra, memposting sebuah tulisan:
“Ternyata Bobby sudah ketularan kebiasaan berbohong di awal masa jabatannya terkait dengan pencopotan Kadis Kesehatan Medan,” tulis romo pada akun instagramnya.
Hal itu ditenggarai karena kegusaran romo atas pencopotan dari kadis kesehatan medan, yang merupakan anak buah bobby.
Setelah postingan itu mengudara, bobby langsung membalas sengit dengan tulisan:
“Saya tau pak KADIS KESEHATAN yg saya BERHENTIKAN merupakan BESAN dari bapak ROMO, tapi ini sudah ada dasarnya dari INSPEKTORAT KOTA MEDAN,”
Tidak tanggung-tanggung balasan bobby seakan melucuti pertahanan argumentasi sang romo. sebab bobby benar-benar blak blakan mengatakan status dari sang kadis yang dicopot dengan anggota DPR tersebut.
Publik tentu dengan mudah mengkorelasikan dimana protes dari romo tidak lebih karena tendensi “kekeluargaan”, sehingga menjadi bias objektifitas.
Romo menghilang bak di telan bumi
Setelah mendapatkan jab kiri dari argumentasi bobby, romo tidak membalas, nyaris seperti terhuyung imbas argumentasi menohok tersebut.
Tidak berlebihan, sebab bobby benar-benar menghajar habis politikus senior tersebut dengan:
- Mengatakan kalau besannya tersebut dicopot berdasarkan penilaian inspektorat, yang berarti ada masalah kinerja yang kurang baik disana.
- Menelanjangi dengan mengatakan kalau kadis tersebut adalah besan dari sang anggota dewan, tentu ini bisa mengaburkan objektivitas dari pandangan romo atas pencopotan besannya.
- Secara implisit bobby mengatakan bahwa ada nuansa nepotisme dalam pembelaan romo terhadap kadis kesehatan yang merupakan besannya tersebut.
Hingga saat ini, romo tidak membalas atau bahkan membahas kembali argumentasi dari bobby. Walikota baru Medan ini, benar-benar khas anak medan yang blak-blakan dan tanpa tedeng aling-aling!
Bobby Nasution 1 vs Gibran 0

Polemik bobby-romo yang saat ini mengantarkan bobby ke atas angin tidak pelak membawa publik menghubungkan dengan kakak iparnya, Gibran, yang merupakan walikota solo. Tidak hanya menghubungkan, tapi juga membandingkannya!
Publik masih menunggu sensasi dan kehebohan apa yang akan dibuat oleh gibran di solo, setelah bobby berhasil dalam manuver kerasnya melawan opini anggota dewan. Karenanya, skor saat ini Bobby 1 vs Gibran 0, karena gibran belum ada terobosan yang menghentak.
Bobby dan gibran sendiri merupakan trah dari jokowi, sehingga wajar publik menunggu gebrakan-gebrakan dan sensasi politik dari ke-2nya.
Jokowi sendiri, jika ditarik kebelakang, merupakan fenomena politik yang unik, berangkat dari karir politik sebagai walikota, berhasil menghantarkannya menjadi orang no.1 di Indonesia.
Istimewanya lagi, Jokowi bukanlah golongan bangsawan politik, seperti halnya trah sukarno, suharto, atau cikeas. Bukan merupakan bagian dari oligarki politik, melainkan rakyat biasa, dan istimewanya bisa menaklukkan pesaingnya di pilpres, Prabowo Subianto, yang memiliki modal kebangsawanan politik kental dan rekam jejak kuat.
Jadi, setelah bobby dan gibran merangsek kedalam karir politik, siapa yang akan lebih unggul dalam menapaki tangga karir politik kedepannya?