Awas! ada bakteri pemakan manusia

0
1077
Necrotizing Fasciitis,bakteri makan manusia,flesh eating disease
obat kuat,libion,libiceng,phuceng,madu stamina,madu phuceng,sehatshop,stamina pria,madu,jahe merah,purwoceng

Necrotizing Fasciitis,bakteri makan manusia,flesh eating disease

Bakteri pemakan manusia atau Necrotizing Fasciitis merupakan sebuah istilah penyakit yang diakibatkan oleh spesies bakteri dan jamur yang bisa memakan daging manusia (Flesh-Eating Disease)

Menurut situs medicinenet.com Necrotizing Fasciitis adalah istilah yang menggambarkan kondisi penyakit yang disebabkan oleh sangat cepat menyebarnya sebuah infeksi tanpa bisa dicegah oleh sistem imunitas tubuh manusia

Biasanya penderita penyakit Necrotizing Fasciitis ini akan mengalami luka yang terus mengeluarkan darah dan makin membesar dari waktu ke waktu, area sekitar luka akan membengkak disertai dengan ruam-ruam yang sangat menyengat dan menyakitkan. Bakteri-bakteri itu juga diketahui akan masuk kedalam sela-sela atau pori-pori daging manusia lalu melumatnya hingga timbul infeksi disebabkan aktifitas bakteri/jamur itu

Dari banyak kasus penyakit ini, banyak ditemukan bakteri Aeromonas hydrophila dan beta-hemolytic streptococci (Streptococcus pyogenes) sebagai penyebab dari penyakit ini, namun bakteri itu ternyata bukan satu-satunya yang menyebabkan penyakit ini, melainkan ada banyak bakteri yang bisa menyebarkan penyakit ini, entah bakteri itu sendirian atau berkoloni, bahkan dalam beberapa kasus ada spesies mycotic (fungal) juga yang menyebabkan penyakit Necrotizing Fasciitis atau Flesh-Eating Disease ini

Kisah Aimee Copeland, penderita Bakteri pemakan manusia

aimee,copeland,necrotizing fasciitis,penderita,korban,bakteri pemakan manusia

Kisah Aimee copeland menderita penyakit bakteri pemakan manusia atau Necrotizing Fasciitis ini bermula dari luka menganga yang ada di betis kirinya karena terjatuh hingga karena luka itu, ia mendapatkan jahitan sampai 22 jahitan demi membersihkan betisnya dari pendarahan.

Sehabis operasi jahit betis itu tidak ada hal buruk lain yang menimpanya, hanya sehari setelah itu ia merasakan sakit yang teramat sangat disekitar daerah jahitannya itu hingga ia dirawat dirumah sakit JMS Burn Center Augusta karena tak kuat menahan rasa sakit yang teramat sangat, bahkan obat penahan rasa sakit (pain killer) pun tak mampu meredakan rasa sakitnya

Karena infeksi yang kian parah pada bekas lukanya itu, akhirnya tim dokter yang menanganinya memutuskan untuk mengamputasi kaki kiri yang ada bekas lukanya itu hingga ke bagian pangkal pahanya. Selain itu, bukan hanya amputasi yang harus dijalani olehnya, tapi beberapa jaringan organ pencernaannya juga ada yang harus dibuang sebab sudah ada infiltrasi bakteri disana

Setelah dua minggu sejak operasi itu, kondisi kesehatan Aimee masih belum membaik, bahkan ditemukan jari-jari tangan dan kaki kanan Aimee terindikasi diserang oleh bakteri itu juga, karena adanya ruam-ruam yang menandakan jaringan itu sudah mati sebab tak ada lagi aliran darah di daerah itu. Kembali tim dokter memutuskan untuk mengamputasi kedua bagian organnya itu.

Bagaimana penyakit Necrotizin fasciitis menyebar?

necrotizing fasciitis

Hingga kini belum ada yang berani memastikan dari mana dan oleh sebab apa penyakit ini menyebar, namun bisa dipastikan kalau bakteri penyakit Necrotizin fasciitis itu masuk melalui goresan atau luka terbuka di kulit. Awalnya bakteri-bakteri itu menginfeksi dengan cara merusak sel-sel yang ada di kulit, lalu masuk ke otot, lapisan lemak, hingga mematikan jaringan tubuh manusia

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, kalau banyak bakteri yang menyebarkan penyakit ini, namun dalam kasus Aimee, ia terinfeksi bakteri Aeromonas hydrophila yang memang hidup di lingkungan bebas, namun untuk beberapa syarat ia tak serta merta menulari manusia-manusia disekitarnya.

Gejala penyakit Bakteri pemakan manusia atau Necrotizin fasciitis

Gejala awal penyakit Necrotizin fasciitis ini adalah:

  1. Kulit mengalami pembengkakan seperti lazimnya terkena infeksi
  2. Adanya ruam atau tekstur memar pada kulit
  3. Sering mengeluarkan keringat
  4. Demam
  5. Mual
  6. dan Badan menggigil atau meriang

Penyakit ini benar-benar harus dideteksi secara dini, karena dalam hitungan jam saja ia bisa bereaksi memicu kegagalan fungsi jaringan dan organ manusia, karena itu penyakit ini amat sangat berbahaya. Selain itu, hingga kini penyakit ini masih sangat langka dan usaha yang dilakukan untuk menyelamatkan penderitanya hanya dengan mengamputasi untuk mengangkat jaringan mati yang terinfeksi dan pemberian antibiotik dalam dosis yang tinggi.

Comments

comments